• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Aktivitas Bandara Supadio Normal Saat Idul Adha

Sungai Raya, Kalbar, 26/10 (ANTARA) - Aktivitas penerbangan di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, berjalan normal atau tidak mengalami lonjakan jumlah penumpang saat Lebaran Haji (Idul Adha) tahun ini.
"Aktivitas penerbangan pada Labaran Haji tahun ini berjalan normal. Artinya tidak ada terjadi peningkatan penumpang," kata General Manajer PT Angkasa Pura II cabang Bandara Supadio, Abiyoso, Jumat.
Dia menyatakan, kenaikan penumpang masih saat menjelang Lebaran Haji hanya terjadi pada saat keberangkatan jamaah calon haji Kalimantan Barat menuju embarkasi di Batam, Kepulauan Riau.
"Jumlahnya masih seperti tahun lalu, meski ada kenaikan namun jumlahnya tidak signifikan," tuturnya.
Dari informasi yang di dapat, jumlah jamaah calon haji Kalimantan Barat pada tahun 2012 ini tercata 2.315 orang. Namun yang berangkat hanya 2.303 orang.
"Sejauh ini untuk pelayanan keberangkatan jamaah haji dari Supadio Pontianak ke Batam, menurut saya sudah maksimal. Karena kita sebagai penyedia jasa penerbangan sudah memenuhi berbagai kebutuhan penumpang yang bekerjasama dengan instansi terkait," tuturnya.
Abiyoso menambahkan, selama tahun 2012 ini, peningkatan penumpang paling besar dirasakan pada bulan Juli hingga September lalu, bahkan pada saat itu kenaikan jumlah penumpang paling besar dalam beberapa tahun terakhir.
"Peningkatan penumpang di Bandara Supadio Pontianak selama musim mudik dan balik pada Lebaran Idul Fitri baru lalu mencapai 40 persen. Pada Lebaran tahun ini luar biasa tinggi dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2011, peningkatan hanya 30 persen dan tahun ini meningkat 10 persen menjadi 40 persen dari hari biasa," tuturnya.
Share:

Dirjen Haji: Tak Ada Kejadian Signifikan


Mekkah, 26/10 (ANTARA) - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama Anggito Abimanyu mengatakan sejauh ini tidak ada kejadian yang signifikan terkait prosesi ibadah haji, dan yang masih perlu perhatian adalah di Mina dan melontar jumrah.
"Di Mina itu kan dua malam, diperlukan fisik yang prima, tidak seperti di Afarah yang hanya satu malam. Dari Mina Jadid ke proses lempar jumrah sekitar empat kilometer. Jemaah hendaknya mengikuti ketentuan waktu yang telah ditetapkan dalam melakukan lempar jumrah untuk menghindari desak-desakan," kata Anggito, usai sholat Jumat, di Mekkah.
Pada Jumat siang, seluruh jemaah haji Indonesia telah berada di Mina setelah melakukan wukuf di Arafah Kamis siang dan mabit di Muzdalifah Kamis malam.
Usai mabit, jemaah Indonesia sebagian langsung ke Masjidil Haram mengikuti prosesi tawaf dan wukuf, terutama jemaah haji khusus sedangkan sebagian besar jemaah haji, terutama yang reguler melanjutkan pergerakan ke Mina setelah mabit dan mengambil kerikil di Muzdalifah untuk melempar jumrah di Mina.
Menurut data terakhir, lanjutnya, jemaah yang meninggal sampai Jumat pagi di Tanah Suci berjumlah 120 orang. Jemaah yang disafariwukufkan karena kesehatannya terganggu sebanyak 178 orang dan jemaah yang dibadalkan hajinya tercatat 148 orang.
Pergerakan jemaah, menurut Anggito, berlangsung lancar. Biasanya dari Arafah ke Mesjidil Haram yang jaraknya sekitar 25 kilometer memakan waktu tiga sampai empat jam dalam keadaan selepas wukuf. Sedangkan Kamis malam hanya memakan waktu sekitar 30 menit.
ONH plus
Di Arafah, lanjutnya, memang ada masalah dengan jemaah haji ONH (Ongkos Naik Haji) Plus mengenai tanda yang disatukan. Namun semua akhirnya dapat memahami dan tidak ada masalah dengan urusan penempatan tersebut, katanya, sambil menambahkan ia terus-menerus memantau kejadian di lapangan atas pergerakan 211.000 jemaah haji Indonesia tahun ini.
Yang masih perlu menjadi perhatian, tambahnya, pondokan di Mina yang waktu jemaah menginap lebih lama satu hari daripada di Arafah, walaupun setiap maqtabnya menggunakan pendingin udara (ac), tidak seperti di Arafah yang tendanya tidak mengunakan AC.
Selanjutnya, perhatian juga perlu perhatian atas prosesi pelemparan jumrah yang perlu dipahami oleh semua jemaah haji agar tidak memaksakan diri dan menghindari desak-desakan, dan proses kepulangan jemaah haji yang akan berlangsung dimulai 30 Oktober 2012.
"Sekali lagi saya imbau jemaah haji kita jangan memaksanakan diri melempar jumrah di luar jam yang ditentukan," katanya, terkait kemungkinan pelaksanaan pelemparan yang bersamaan dengan masyarakat internasional, terutama keturunan Arab, Eropa, dan Asia Selatan yang fisiknya relatif lebih basar dibanding umumnya jemaah haji Indonesia.
Sedangkan kegiatan Idul Adha di Mekkah yang dilakukan Misi Haji Indonesia, katanya, adalah memotong hewan kurban unta dan kambing yang direncakakan akan berlangsung Jumat sore waktu Arab Saudi atau Jumat malam WIB.
Share:

13 Haji Indonesia Meninggal Selama Prosesi Wukuf

Mekkah, 26/10 (ANTARA) - Sebanyak 13 haji Indonesia meninggal dunia selama prosesi wukuf di Padang Arafah, Arab Saudi, Kamis (25/10), sehingga secara keseluruhan jamaah haji Indonesia yang meninggal di Arab Saudi hingga Jumat telah mencapai 120 orang.
"Ini tergolong banyak," kata petugas kesehatan Misi Haji Indonesia, dr. Ramon Andreas, di Mekkah, Jumat, saat dikonfirmasi mengenai angka jamaah haji meninggal selama prosesi wukuf yang pada malam harinya diikuti mabit di Muzdalifah dan melontar jumrah di Mina.
Ia mengungkapkan prosesi wukuf di Arafah merupakan masa-masa kritis jamaah haji karena prosesi itu menuntut kesiapan fisik, sementara 80 persen lebih jamaah haji Indonesia berusia di atas 60 tahun.
Sebanyak 80 persen dari jamaah Indonesia yang meninggal di Tanah Suci berusia di atas 65 tahun.
Saat ini, ketika takbir Idul Adha berkumandang di masjid-masjid di Mekkah, jamaah haji Indonesia yang tahun ini berjumlah 211.000 orang sedang memenuhi maktab-maktab di Mina guna melanjutkan prosesi ibadah haji berupa melempar jumrah langsung setelah mabit pada malam harinya di Muzdalifah.
Sejumlah jemaah lainnya mendahulukan melakukan thawaf dan sa'i di Masjidilharam sebelum melempar jumrah, terutama para jemaah haji khusus, karena alasan menghindari kemacetan di kawasan Mina dan Muzdalifah.
Setelah wukuf yang merupakan ritual puncak haji di Padang Arafah (25/10), jamaah haji boleh mendahulukan melakukan salah satu dari dua prosesi lanjutan haji, masing-masing melempar jumrah Aqobah di Mina atau melaksanakan tawaf dan sa'i di Masjidilharam.
Selesai melakukan salah satu pilihan tersebut, jamaah haji dapat melepas pakaian ihrom dan melanjutnya prosesi lainnya seperti melempar jumrah hari kedua dan ketiga untuk tiga "simbol setan" itu, Aqobah, Ula dan Wusto serta mencukur rambut (tahalul).
Share:

Kakanwil Kemenag Jatim Evaluasi Kbih Mojokerto

Surabaya, 26/10 (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur H Sudjak berjanji akan mengevaluasi sebuah KBIH di Mojokerto yang menyebabkan 36 calon haji gagal berangkat menunaikan ibadah haji.
"Kami sedang menurunkan tim untuk melakukan evaluasi, tapi bentuk sanksi tegasnya nanti akan dibahas tim itu," katanya kepada ANTARA setelah mengikuti Shalat Idul Adha 1433 H di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jumat.
Ia mengemukakan hal itu menanggapi gagalnya 36 calon haji asal Mojokerto berangkat ke Tanah Suci (diduga KBIH Almadinah), serta gagalnya 22 masyarakat Jember menjadi calon haji non-kuota (diduga Travel Isbir).
"Kalau KBIH yang menangani calon haji reguler atau PIHK yang menangani calon haji khusus, maka kami dapat menjatuhkan sanksi, karena mereka memang mengurus izin kepada kami (Kemenag)," katanya.
Namun, kasus di Jember bukan menjadi tanggung jawab Kemenag, karena masyarakat menjadi urusan "travel" (biro perjalanan) "Isbir" Jember. "Kalau KBIH dan PIHK menjadi urusan kami, tapi travel bukan urusan kami," katanya.
Ditanya sikap yang harus dilakukan masyarakat Jember atas kasus yang dialami, ia menyarankan masyarakat yang dirugikan "travel" Isbir untuk melapor ke aparat kepolisian.
"Kami tidak dapat menindak tegas biro travel, karena mereka tidak ada kaitan dengan kami, sebab mereka memang tidak mengajukan izin kepada kami. Izin mereka adalah izin travel, karena itu masyarakat harus hati-hati," katanya.
Senada dengan itu, Wagub Jatim H Saifullah Yusuf mengimbau masyarakat untuk berhati-hati memilih "travel" agar kasus gagalnya 22 calon haji non-kuota dari Jember untuk berangkat ke Tanah Suci tidak akan terulang.
"Jangan mudah percaya kepada travel, kecuali travel yang sudah teruji," katanya saat ditemui di sela-sela penyerahan hewan kurban dari Muspida Jatim kepada Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.
Ia mengingatkan KBIH atau travel yang tidak kredibel akan ditinggalkan masyarakat. "Kalau kredibel ya bertahan, kalau tidak kredibel pasti akan ditinggalkan, hanya soal waktu saja," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap Kemenag Jatim menindak tegas KBIH yang nakal dengan tidak memberikan kuota haji, sedangkan travel yang nakal hendaknya disikapi masyarakat dengan melapor ke polisi agar tidak terulang.
Setelah Shalat Idul Adha 1433 H yang juga diikuti mantan Wapres H TRy Sutrisno itu, Panitia Idul Adha di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya menyerahkan 78 ekor kambing dan 29 ekor sapi yang merupakan bantuan Muspida Jatim kepada masyarakat.
Sementara itu, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Jatim yang berpusat di Islamic Centre mendistribusikan 102 ekor kambing dan 12 ekor sapi kepada masyarakat yang berhak.
Share:

Ibadah Haji Penerapan Demokrasi Dalam Islam

Bandarlampung, 26/10 (ANTARA) - Ibadah haji di Tanah Suci yang dilaksanakan umat Islam dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, merupakan perwujudan ajaran Islam yang memandang manusia sebagai makhluk setara tanpa membedakan apa pun, kata Drs.H.M. Lutfi Azis, khatib salat Iduladha 1433 Hijriah.
Menurut Khatib, pada khotbah Iduladha di Masjid Al Mukmin Sukarame, Bandarlampung, Jumat, Islam mengajarkan umatnya untuk bersatu padu dan bersikap demokratis, tanpa memandang asal-usul, pangkat, maupun jabatan.
"Pada hari ini seluruh umat Islam dari berbagai penjuru dunia dengan pakaian ihram tanpa jahitan, melepaskan semua atribut, pangkat, dan jabatan untuk bersama-sama wukuf di Padang Arafah melaksanakan rukun ibadah haji," kata dia pula.
Di Tanah Suci itu, seluruh umat Islam tidak lagi memandang perbedaan satu sama lain, bersama-sama melaksanakan ibadah untuk satu tujuan yang sama, mendapatkan rahmat dan rida dari Allah Swt.
Ajaran Islam yang demokratis itu, menurut khatib, seharusnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh umat Islam di Indonesia sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat serta bangsa dan negara.
"Semoga seluruh umat Islam yang menunaikan ibadah haji itu, sekembalinya ke Tanah Air dapat menjadi haji yang mabrur dan membawa dampak perubahan yang positif bagi masyarakat di sekitarnya," katanya.
Khatib mengingatkan pula ibadah haji yang di dalamnya melekat pula semangat untuk berkurban bagi kepentingan dan kebaikan bersama.
"Semangat berkurban itu seharusnya terus kita tumbuhkan bersama-sama di tengah masyarakat dan bangsa ini sehingga dapat membawa kemaslahatan umat dan kemajuan yang kita cita-citakan," ujar khatib itu pula.
Pengurus Masjid Jami Al Mukmin menyebutkan pada Idulkurban tahun 2012 ini terkumpul tujuh ekor sapi untuk kurban, dan 16 ekor kambing.
Selain diserahkan ke masjid, sejumlah umat Islam di Kelurahan Sukarame I, Kecamatan Sukarame, Bandarlampung itu juga mengelola bersama tabungan untuk pembelian hewan kurban, antara lain, mendapatkan empat ekor sapi yang akan disembelih dan dibagikan kepada yang berhak menerimanya.
"Pada tahun ini, ibadah kurban umat Islam di sini dan umumnya menjadi lebih semarak dengan jumlah hewan kurban yang dapat dikumpulkan lebih banyak dari tahun sebelumnya," ujar Ustaz Mufid, S.Ag., pemuka agama setempat.
Share:

Berhaji Tidak Harus Ke Tanah Suci?

Bengkulu, 26/10 (ANTARA) - Khatib Syaifudin mengatakan, umat muslim tidak harus berhaji ke tanah suci tapi cukup dengan niat dan mengamalkan dana untuk berangkat haji itu kepada orang yang membutuhkannya.
Dalam khotbah pada shalat Idul Adha di Bengkulu, Jumat, ia mencontohkan, seorang tukang sol sepatu Al Hamid berniat menunaikan ibadah haji, tapi belum jadi berangkat karena menunggu giliran.
Tiba-tiba seorang tetangganya sangat butuh uang untuk makan dan kebetulan terkena musibah saat itu, uang hajinya diberikan kepada tetangga yang membutuhkan tersebut.
Perbutannya itu diketahui seorang ulama besar yang mendapat ilham dari malaikat , bahwa Allah pada musim haji saat itu hanya menerima dua ibdah haji dari ribuan umat muslim sedunia.
Salah satunya adalah ibadah haji Al Hamid, kemudian ulama besar itu mencari Al Hamid dan akhirnya bertemu.
Ia bertanya kepada Alhamid, "kapan anda menunaikan ibdhah haji?" ia menjawab belum pernah tapi sebelumnya punya niat, namun tidak kesampaian karena dana untuk haji itu diberikan kepada tetangga yang sangat membutuhkan, katanya.
Berdasarkan kisah itu, maka disimpulkan amal berhaji tidak harus ke tanah suci tapi cukup memberikan amal saleh kepada yang membutuhkan dan sudah punya niat untuk berhaji.
Namun secara garis besar umat muslim yang mampu diwajibkan untuk menunaikan ibdah haji dan berupaya mendapat haji yang mambrur, ujarnya.
Mengenai hari kurban, umat muslim juga wajib berkurban bagi yang mampu dan memberikan dagingnya pada masyarakat membutuhkannya.
Berkuban dalam arti luas dapat dilakukan setiap manunsia, terutama dalam kehidupan sehari-hari termasuk bekerja dijajaran pemerintahan maupu swasta.
Bila budaya kurban dilaksanakan dengan baik Insya Allah budaya korupsi akan habis minmal dapat ditekan, ujarnya.
Gubernur Bengkulu di wakili Sekda Provinsi Bengkulu melaksanakan sahal id di Masjid Raya Padang Harapan dan diikuti seluruh jajaran pemerintah daerah itu.
Share:

Amirulhajj Kunjungi Jamaah Di Arafah

Arafah, 26/10 (ANTARA) - Amirulhajj yang juga Menteri Agama RI Suryadharma Ali mengunjungi jamaah di Maktab 19 Arafah yang diisi antara lain jamaah dari Bekasi, Tangerang dan Jakarta saat wukuf di Arafah, Kamis.
Jamaah yang sedang berzikir dan beristirahat pada pukul 16.30 waktu Saudi itu segera bangkit di tendanya saat diberi tau pria yang melongok di tenda mereka adalah Amirulhajj.
Sejumlah jamaah langsung berdiri ingin melihatnya saat salah seorang dari mereka mendaulat Menteri untuk berbicara sepatah dua kata.
Menteri memulai sambutannya dengan memohon maaf jika dalam pelaksanaan wukuf ada kekurangan. Namun, diingatkanya pemerintah terus memperbaiki kualitas pelayanan dari tahun ke tahun.
Suryadharma Ali menyampaikan bahwa kualitas pelayanan jamaah sekarang lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Namun, perbaikan kualitas itu tidak dirasakan jamaah karena jamaah yang berangkat tahun lalu tidak sama dengan tahun kemarin, begitu juga dengan yang berhaji tahun 2010 tidak sama dengan yang berhaji di tahun 2009.
"Jika tahun-tahun sebelumnya jarak jamaah ke Masjidil Haram bisa 9, 7, dan 4 kilometer, maka jarak itu kini hanya 2,5 kilometer," katanya memberi contoh.
Dia berharap jamaah tahun ini mendapat haji mabrur dan memberi kebaikan kepada sekelilingnya sehingga bisa memberi perubahan yang lebih baik bagi lingkungan hingga bagi bangsa.
Hadir mendampingi Menteri, Sekjen Kemenag RI Bahrul Hayat, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Irgan Chairil Mahfuz, Kapuspinmas Kemenag Zubaedi dan sejumlah pejabat lainnya.
Setelah itu, jamaah berebut menyalami Menteri dan meminta foto. Seorang perwakilan dari Kloter Jakarta mengapit tangan Suryadharma dan meminta agar mengunjungi tenda mereka.
Menteri berjalan tersendat-sendat karena di sepanjang jalan setapak yang dilapisi puluhan orang, laki dan perempuan berebut ingin foto bersama.
Aksi foto bersama dengan kamera saku dan telepon seluler terus berlangsung hingga Suryadharma keluar dari Maktab 19. Setelah itu dia mengunjungi Maktab 67 yang diisi kloter dari Kabupaten Garut dan kloter lainnya.
Share:

Sekjen Tentang Penipuan: Akan Kami Tindak Tegas

Arafah, 26/10 (ANTARA) - "Apabila ada oknum dari Kementerian Agama RI yang benar-benar terlibat dalam penipuan calon jamaah, akan kami tindak tegas sesuai ketentuan undang-undang kepegawaian yang berlaku," kata Sekjen Kemenag RI Bahrul Hayat di Arafah, Jumat.
Bahrul juga meminta aparat kepolisian memproses secara hukum pihak-pihak yang terlibat dalam tindak penipuan calon jamaah haji.
Bahrul menyatakan hal itu merespon sejumlah media yang menyebut penipuan calon jamaah haji melibatkan oknum pegawai Kementerian Agama RI.
Sebelumnya Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag RI Anggito Abimanyu menyatakan 15 penyelenggara ibadah haji khusus (dahulu ONH Plus) terindikasi melakukan penipuan terhadap jamaah sehingga mereka tidak bisa berangkat.
Anggito di Makkah, Senin (22/10) mengatakan saat ini dia sudah mendapatkan laporan terkait dengan sejumlah jamaah yang tidak bisa berangkat meskipun sudah membayar sejumlah uang kepada travel.
Dia membaginya dalam dua kasus, perusahaan travel liar yang tidak memiliki ijin dari Kemenag RI dan perusahaan travel resmi yang berijin. Untuk perusahaan tak berijin, dia mengatakan tidak bisa berbuat banyak karena memang mereka tidak memiliki ijin dari Kemenag.
Anggito mengimbau kepada jamaah yang merasa tertipu untuk melaporkannya ke pihak yang berwajib. Sementara pada 15 PIHK yang memiliki ijin tersebut, Anggito menyatakan akan menyelidikinya karena saat ini dia baru menerima informasi dari satu sisi.
Sementara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)? menduga ada keterlibatan oknum pegawai Kementerian Agama? dalam kasus penipuan terhadap calon jamaah haji yang belakangan banyak terungkap.
? Ketua Umum PBNU? Said Aqil Siradj, seperti dikutip dari situs bisnis.com, mengatakan dugaan keterlibatan oknum pegawai Kemenag terjadi melalui modus konspirasi? dengan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang tidak terdaftar.? Mereka menjanjikan adanya kuota tambahan jamaah haji, meski kondisi sebenarnya tidak tersedia.
Said meminta ada sanki tegas terhadap oknum pegawai Kemenang yang diduga terlibat untuk memberikan? efek jera dan mencegah terulangnya kasus serupa di waktu mendatang.
"Yang terlibat pegawai bawahan, bukan yang di atas, yang kongkalikong dengan penyelenggara ibadah haji. Jadi penyelenggara ibadah haji ini diiming-imingi, seolah-olah ada kuota tambahan, meski sebenarnya sudah tidak ada," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (24/10/2012).
Share:

PPIH : Alhamdulillah Layanan Transportasi Arafah Lebih Baik

Arafah, 25/10 (ANTARA) - "Alhamdulillah, ibadah wukuf berjalan lancar dan pelayanan transportasi jauh lebih baik dari tahun lalu," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia di Arab Saudi Syaerozi Dimyati di Arafah, Kamis.
Sementara pada pelayanan lain, seperti katering, kesehatan dan pelayanan umum juga berjalan baik. Saat azan Maghrib jamaah bergerak ke Muzdalifah untuk mabit dan mengumpulkan sedikitnya tujuh kerikil untuk melontar jumrah aqaba di Mina pada pagi harinya.
Syaerozi menjelaskan tahun lalu jamaah masih banyak yang belum sampai di Arafah hingga menjelang wukuf, yakni saat menjelang azan Zuhur.
Kamis ini, pada pagi hari sekitar 90 persen jamaah sudah tiba di Arafah.
Pada pukul 16.00 waktu Saudi (20.00 WIB), petugas pelayanan sudah bergerak ke Muzdalifah untuk mempersiapkan penyambutan jamaah dari Arafah.
Saat Maghrib tiba, jamaah Indonesia bersama jamaah dunia lainnya mulai berangkat ke Muzdalifah. Jalan raya menuju Muzdalifah tampak padat dengan iringan bus yang harus antri.
Sementara, jumlah jamaah yang wafat di Arafah menjadi empat orang. Kasie Pelayanan Satgas Arafah dokter Ananto menyatakan belum bisa menyebutkan tiga jamah yang terakhir meninggal yang meninggal di Arafah karena menunggu laporan dari otoritas rumah sakit Saudi.
Sebelumnya nama-nama jamaah yang wafat menurut data Siskohat Kemenag adalah Saniyah binti Munajad, pemilik paspor A3060443, dan anggota kelompok terbang S0C 78. Siti meninggal karena gangguan sistem sirkulasi di Arafah.
Anggota jamaah Siti Nurbaya binti Abdullah, pemilik paspor A2359088, anggota kelompok terbang SUB 78, dan meninggal karena mengalami gangguan sistem pernafasan di Arafah.
Sementara Rochaenah binti Warjo, pemilik paspor A3381267, anggota kelompok terbang JKS 80, dan meninggal karena mengalami gangguan sistem pernafasan.
Balai Pengobatan Haji Indonesia di Arafah merujuk tujuh anggota jamaah ke rumah sakit Arab Saudi karena membutuhkan pelayanan lebih lanjut.
Reza Octavianus, dokter spesialis jantung BPHI Arafah mengatakan sebagian besar jamaah yang membutuhkan pelayanan perawatan mengalami diare.
Dia belum tahu penyebabnya, tetapi sebagian besar diantara mereka memang sudah tua dan membawa sakit bawaan dari Indonesia sebelumnnya.
Share:

Taufik ismail baca puisi "600.000 jamaah haji"

Jakarta, 25/10 (ANTARA) - Penyair Taufik Ismail membacakan puisinya bertajuk "600.000 Jamaah Haji" yang bercerita tentang tukang sepatu di Damaskus, Suriah.
"Sosok bersahaja itu muncul dalam mimpi ulama terkenal Abdullah bin Mubarak, karena disebut malaikat mendapat pahala ibadah haji, meski tidak sempat menunaikan ritual haji," katanya pada seminar nasional yang digelar DPP PKS, Kamis, di Jakarta.
Dalam seminar yang mengusung tema "Strategi Penguatan Budaya Nasional melalui Jalur Politik dan Sosial Kemasyarakatan", ia mengurai lebih lanjut tentang tukang sepatu itu.
"Ternyata setelah diselidiki, tukang sepatu itu menginfakkan tabungan haji selama 20 tahun untuk menyelamatkan janda miskin yang kelaparan bersama anaknya. Haji wajib seumur hidup sekali, sedang berinfak bisa setiap hari, tanpa mengurangi bobotnya," kata Taufik Ismail.
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Sosial, Drs Sapto Waluyo, MS.c, yang juga tampil sebagai narasumber memaparkan jalur sosial untuk penguatan budaya nasional.
Menurut dia, budaya hidup sederhana dan tolong-menolong itulah yang hari-hari ini semakin menghilang.
"Sejak awal pelantikan Kabinet Indonesia Bersatu II, Mensos Salim Segaf Al Jufri menegaskan fondasi pembangunan sosial yang dibangun adalah jati diri bangsa, yakni gotong royong dan kesetiakawanan," katanya.
"Di atas fondasi nilai itu didirikan SDM yang handal dalam melaksanakan tugas utama, seperti rehabilitasi, pemberdayaan, perlindungan dan jaminan sosial, serta penanggulangan kemiskinan," tambah alumni Hubungan Internasional Fisip Universitas Airlangga itu.
Ia menegaskan, tanpa fondasi nilai/budaya yang kokoh, maka kesejahtaraan dan ketahanan sosial tidak akan terwujud.
Sapto menyepakati perlunya kejelasan politik kebudayaan sebelum menyusun strategi.
"Kita sering mendengar pepatah Jawa soal godaan 3-'ta' (harta, tahta dan wanita). Padahal, dalam budaya Jawa ada 'ta' keempat, yaitu 'waskita', yang mampu mengendalikan segala godaan dan tantangan. Hal itu jarang diuraikan," katanya.
Begitu pula, kata dia, penyakit sosial "Mo-limo" (maen, minum, madat, madon, maling) sesungguhnya bisa dihadapi dengan "Mo" keenam, yakni mawas diri.
Untuk itu, kata dia, reinterpretasi budaya lokal memang harus dilakukan agar memperkuat budaya nasional yang maju, berdaya saing tinggi dan relevan dengan tuntutan zaman.
Share:

2500 Jemaah Haji Khusus Gagal Berangkat

Mekkah, 23/10 (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Jazuli Juwaini Sabag mengemukakan tahun ini sekitar 2500 calon jemaah haji khusus (ONH Plus) tidak dapat berangkat menunaikan ibadah karena sejumlah biro perjalanan tak mendapatkan visa dari Kedubes Arab Saudi.
"Oleh sebab itulah, kami datang melihat keadaan yang sesungguhnya di lapangan terkait adanya keluhan sejumlah warga masyarakat atas tindakan para Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK)," kata Jazuli di Mekkah, Rabu, ketika mengunjungi salah satu pondokan biro perjalanan pelaksana haji khusus.
Di dalam negeri, katanya, diindikasikan sejumlah biro perjalanan haji dan umroh tidak legal melakukan kegiatan. Biro-biro perjalanan yang tidak memiliki izin itu beroperasi seolah dapat mengurus visa dari Kedubes Arab Saudi. Namun ternyata setelah sampai batas waktu terakhir, visa tak dikeluarkan, tambahnya.
Akibat ketidaknyamanan itu, maka terjadi protes masyarakat di Medan, Makassar dan Jakarta. Tahun lalu Arab Saudi memang memberikan kuota tambahan 10.000 pada 'injuri time' beberapa hari menjelang batas akhir kedatangan haji di Arab Saudi.
Tahun ini pihak Arab Saudi tidak memberikan kuota tambahan seperti yang diharapkan para penyelenggara haji khusus, karena salah satu alasan kemungkinan tahun ini tergolong 'Haji Akbar' karena pelaksanaannya hari Jumat.
Bila benar sesuai sidang isbat yang belum dilakukan memutuskan tahun ini sebagai Haji Akbar, maka diperkirakan akan banyak masyarakat Arab Saudi dan masyarakat Arab lainnya yang akan menunaikan ibadah haji.
Kekhawatiran itulah antara lain sebagai penyebab mengapa pihak Arab Saudi tetap membatasi kuota dan tidak menambahnya seperti pada tahun lalu saat 'injuri time.
Tahun ini 17.000 kuota diberikan kepada jemaah haji khusus, sedangkan 194.000 kuota bagi jemaah reguler. Sedangkan seperti tahun lalu, setelah Pemerintah Arab Saudi mengumumkan kuota tambahan pada saat-saat masa akhir penerbangan haji, sebagian dari jumlah tersebut juga dibagikan sebagai tambahan kuota bagi ONH Plus.
"Hal yang sama tampaknya yang ditunggu-tunggu para travel sehingga menjanjikan akan ada keberangkatan selanjutnya," tambahnya.
Aa Gym
Sementara itu, Abdullah Gymnastiar yang akrab dipanggil Aa Gym sebagai pembimbing calon haji di kelompok ibadah biro perjalanan Zaskia yang dikunjungi para anggota Dewan tersebut, mengatakan jemaah haji di Mekkah harus memfokuskan diri pada ibadah dan menyerahkan segala urusan duniawi kepada Allah.
"Jangan habiskan waktu kita hanya mengurusi masalah remeh-temeh seperti marah hanya karena urusan jemuran, makanan yang kurang sesuai selera dan karakter teman-teman kita," kata Aa Gym.
Kelompok haji khusus Zaskia menarik ONH sebesar Rp90 juta per orang dengan masa tinggal 25 hari di Tanah Suci.
Share:

Anggito: Semua Usul Pemondokan Haji Akan Dipelajari

Makkah, 23/9 (ANTARA) - Kemenag akan mempelajari semua opsi pengadaan pemondokan bagi jamaah haji di Makkah baik untuk jangka pendek maupun panjang.
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Anggito Abimanyu kepada ANTARA di Makkah, Selasa, mengatakan semua opsi yang masuk akan dipelajari, termasuk rotasi hingga pembentukan kampung Indonesia seperti yang diusulkan oleh beberapa kalangan.
Namun, diingatkannya untuk memiliki bangunan di Makkah, terutama di sekitar Masjidil Harram tidak mudah karena sepengetahuan Anggito tidak ada negara lain yang memiliki bangunan di sana.
Ketika disebutkkan sejumlah gedung yang berbendera suatu negara, seperti Iran dan Turki, dia menyebutkan hal itu tidak ada bedanya dengan Kantor Misi Haji Indonesia yang juga memiliki kamar-kamar penginapan dan berbendera Merah Putih.
"Kantor ini kita sewa lima tahun dan tiap tahun harga sewanya dibayarkan sesuai harga pasar," katanya.
Permasalahan gedung di Makkah adalah izin pembangunan, dan masa sewa yang setiap tahun bisa berubah meskipun punya ikatan sewa jangka panjang.
Pemilik gedung di Makkah, menurut sejumlah kalangan, tidak mau rugi karena peminat yang tinggi sehingga meskipun memiliki ikatan kontrak jangka panjang tetapi harga sewa ditentukan setiap tahun.
Di sisi lain, kualitas dan jarak pemondokan jamaah haji selalu dipermasalahkan banyak pihak, termasuk rencana pembangunan gedung pemondokan dengan sistem membangun, mengoperasikan lalu dialihkan (BOT) kepada pemilik tanah yang bisa berjangka 20-25 tahun.
Sistem BOT (build, operate and transfer)itu dikabarkan pernah tercetus di era Soeharto, lalu kini mencuat lagi seiring pelebaran Masjidil Harram dan peremajaan gedung di sekitarnya.
Beberapa kalangan mengusulkan (mendesak) Kemenag untuk melanjutkan proyek BOT itu dengan kemasan lain, seperti Kampung Indonesia.
Share:

Kemenag Imbau Warga Waspadai Travel Haji Ilegal

Pekanbaru, 23/10 (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementrian Agama Riau mengimbau warga untuk mewaspadai tawaran manis perusahaan penyedia jasa travel haji ilegal atau tak terdaftar di Kemenag yang beroperasi di sejumlah wilayah itu.
"Sejauh ini, kami hanya mendata, dari sekian banyak travel haji, hanya sebelas perusahaan yang resmi atau terdaftar di Kemenag. Untuk di Riau itu ada satu," kata Kepala Bidang (Plh) Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Riau, Drs. H. Elwizar di Pekanbaru, Selasa.
Selain dari sebelas perusahaan jasa travel haji yang terdaftar itu, perusahaan travel haji lain ilegal. Elwizar berharap warga yang tidak sabar untuk berangkat haji hendaknya melakukan pengecekan identitas biro perjalanan haji bersangkutan. Apakah sudah terdaftar di Kemenag atau belum.
Sayangnya ia mengaku tidak tahu dan tak menghafal nama-nama travel haji yang telah terdaftar di Kemenag. Elwizar mengimbau umat Islam agar tetap melakukan kordinasi dengan pihak Kemenag jika ingin mendaftar untuk naik haji.
Belakangan ini, menurutnya, banyak sekali penipuan dibalik keinginan tinggi masyarakat untuk melaksanakan ibadah haji ke Mekkah.
Share:

90 Ribu Warga Riau Masuk Daftar Tunggu

Pekanbaru, 23/10 (ANTARA) - Sebanyak 90 ribu warga Riau masuk dalam daftar tunggu antrean untuk menunaikan ibadah haji dan jumlah tersebut diperkirakan terus meningkat hingga sepuluh tahun ke depan.
"Sampai dengan hari ini, ada sebanyak lebih dari 90 ribu warga telah terdaftar untuk diberangkatkan ibadah haji secara bertahap," kata Kepala Bidang (Plh) Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Riau, Drs. H. Elwizar, di Pekanbaru, Selasa.
Sementara untuk tahun ini, demikian Elwizar, kuota haji yakni berjumlah sekitar 4.928 dan seluruhnya terpenuhi dengan baik.
Ia menjelaskan, antrean haji di wilayahnya terpenuhi hingga tahun 2022 dan dipastikan akan terus merambat hingga beberapa tahun ke depan.
Elwizar kembali menjelaskan, sampai dengan hari ini masih banyak warga yang terus mendaftar sebagai calon jemaah haji meski harus menunggu lama.
"Untuk warga yang mendaftar menjadi calon haji atau untuk diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah itu bukan tiap tahun atau tiap bulan, namun tiap hari bahkan tiap 'menit'," katanya.
Namun jika dikalkulasikan, lanjut dia, setiap tahunnya juga cenderung mengalami peningkatan jumlah pendaftar haji.
"Keseluruhan merata, yakni dari berbagai wilayah kabupaten/kota namun dominan merupakan warga Kota Pekanbaru," katanya.
Terus meningkatnya jumlah pendaftar calon haji di Riau menurutnya di pengaruhi oleh berbagai faktor, terutama yakni perekonomian masyarakat yang terus meningkat hingga adanya dana talangan haji yang turut mempermuda berbagai kalangan untuk menunaikan Rukun Islam kelima ini.
"Dengan adanya dana talangan haji melalui berbagai perusahaan perbankan ini, warga dapat mendaftarkan diri dan mendaftarkan nomor kursi dengan hanya bermodalkan uang pemula sebesar Rp5 juta saja," katanya.
Hal demikian juga didukung dengan perekonomian warga atau masyarakat yang cenderung meningkat dengan dorongan unit usaha dan jenjang karirnya di masing-masing perusahaan tempat mereka bekerja, jekasnya.
"Jika dirunut dengan jumlah kuota tetap, maka bukan tidak mungkin daftar tunggu haji akan terus bertambah dengan jangka waktu yang terus meninggi. Kalau sekarang itu dipastikan sampai tahun 2022, bisa-bisa dalam tempo beberapa tahun ke depan, akan mencapai tahun 2030," katanya.
Share:

Omzet Penjualan Olah-Oleh Haji Meningkat

Palembang, 23/10 (ANTARA) - Omzet penjualan beragam oleh-oleh haji di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang, Sumatera Selatan meningkat signifikan sejak dua pekan terakhir.
Haikal (34), salah seorang pedagang di Pasar 16 Ilir Palembang, Selasa mengatakan, penjualan berbagai oleh-oleh khas haji, seperti sajadah dan makanan khas Arab meningkat.
"Dua minggu ini pembeli setiap hari berbondong-bondong datang ke toko kami untuk membeli beragam cendera mata khas haji," katanya.
Menurut dia, mereka menjual beragam sajadah dengan harga kisaran Rp800 ribu sampai Rp900 ribu per kodi (satu kodi=20 lembar) yang setiap hari terjual puluhan kodi, padahal sebelumnya untuk menghabiskan satu kodi saja susah.
Sedangkan air zamzam dijual Rp270 ribu per sepuluh liter. Selain itu mereka juga menyediakan kurma, kacang arab dan kismis.
Ia mengatakan, permintaan oleh-oleh haji tersebut sampai kini terus meningkat dan diperkirakan tetap akan berlangsung hingga kepulangan jamaah haji.
Pembeli berasal dari berbagai daerah di Sumatera Selatan, seperti Lahat, Ogan Komering Ulu, Pagaralam, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Kota Prabumulih, Muaraenim, Empat Lawang dan Banyuasin.
Irawan (39) warga Palembang menambahkan, sengaja membeli oleh-oleh haji untuk bapak dan ibunya yang berangkat ke tanah suci.
"Oleh-oleh haji tersebut dibeli di sini agar meringankan beban orang tuanya yang menunaikan ibadah haji di tanah suci ketika kembali ke tanah air tidak perlu lagi membeli oleh-oleh, karena sudah disiapkan," katanya.
Kasihan dengan bapak dan ibu ketika kembali ke tanah air, karena koper yang dibawanya dari Mekkah sudah cukup merepotkan, jika harus ditambah dengan oleh-oleh lagi, katanya.
Sementara di Kota Palembang, saat ini penjual oleh-oleh sudah marak sehingga tidak perlu jauh-jauh membeli di tanah suci.
Dia menjelaskan, orangtuanya yang berangkat haji juga bisa lebih fokus beribadah karena tidak perlu lagi memikirkan oleh-oleh.
Harga oleh-oleh di pasar tradisional terbesar di Sumsel itu juga terjangkau begitu juga dengan kualitasnya tak diragukan, karena memang didatangkan dari Arab Saudi.
Share:

Jamaah Jangan Bawa Kerikil Muzdalifah Ke Indonesia

Makkah, 23/10 (ANTARA) - Jamaah haji diimbau untuk tidak membawa kerikil Muzdalifah ke Indonesia dengan alasan apa pun, apalagi menjadikannya sebagai jimat.
Kepala Bidang Bimbingan Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia di Saudi Surahmat di Makkah, Selasa, mengatakan pada setiap musim haji ada saja perilaku iseng hingga bid'ah yang dilakukan jamaah, termasuk menganggap batu kerikil Muzdalifah sebagai benda yang memiliki barokah lalu menyimpannya.
"Beragam alasan jamaah menyimpan batu kerikil Muzdalifah yang biasa digunakan untuk melontar jumrah, yakni sebagai kenang-kenangan dan ada menjadikannya sebagai jimat," kata Surahmat.
Sesungguh bukan karena alasan batu tersebut memiliki kelebihan atau apa pun juga, tetapi karena pada dasarnya setiap jamaah dilarang mengambil apa pun yang bukan haknya selama di tanah suci.
Di Muzdalifah, jamaah disunnah mengambil batu kerikil untuk melontar jumarah di Mina.
"Minimal tujuh batu kerikil untuk melontar jumrah Aqaba di Mina. Kerikil yang dikumpulkan sebesar biji kacang," kata Surahmat.
Muzdalifah terletak di antara Ma'zamain (dua jalan yang memisahkan dua gunung yang saling berhadapan) Arafah dan lembah Muhassir. Luas Muzdalifah adalah sekitar 12,25 kilometer persegi. Di sana terdapat rambu-rambu pembatas yang menentukan batas awal dan akhir Muzdalifah.
Jamaah berangkat ke Muzadalifah setelah wukuf di Arafah pada Kamis (25/10) atau 9 Zulhijjah, yakni setelah matahari terbenam sambil membaca talbiyah.
Di Muzdalifah jamaah disarankan melakukanlah shalat Maghrib dan Isya dengan jama dan qhasar lalu menetap (mabit) hingga Shubuh. Setelah selesai shalat, diimbau untuk memperbanyak doa dan zikir hingga hari tampak mulai terang, sambil menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan, mengikuti tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bergerak ke Mina.
Share:

Kemenag Sultra Sosialisasi Standar Dokumen Haji

Kendari, 23/10 (ANTARA) - Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Sosialisasi Standar Dokumen Haji dan Umrah tingkat Provinsi yang dibuka Kakanwil Kemenag Sultra, H Muchlis A Mahmud.
Kabag Hukum dan Humas Kanwil Kemenag Sultra, Saefuddin Mustaming di Kendari, Selasa mengatakan, kegiatan sosialisasi itu diadakan selama tiga hari, yang diikuti sedikitnya 40 peserta dari Kandepag kementerian Kabupaten/kota se-Sultra.
Kakanwil Kemenag Sultra menegaskan pentingnya sosialisasi dilaksanakan sebagai sarana peningkatan pengetahuan, pemahaman dan skill dalam penyelenggaraan ibadah haji.
"Kementerian agama adalah leading sektor dan memiliki peran yang dominan dari sembilan instansi yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji. Karenanya kegiatan semacam ini mutlak diperlukan bagi aparat kita, utamanya yang mengelola dan menangani urusan haji," tegas Muchlis.
Oleh karena itu, lanjut mantan Kabid Hazawa Kemenag Provinsi Sulawesi Tengah ini, pengetahuan dan pemahaman akan peraturan serta kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan haji, patut ditingkatkan. Demikian halnya dengan standar pengelolaan keuangan dan administrasi Haji, Sistem pendaftaran, sistem pembatalan BPIH serta informasi dan pelayanan haji.
Ia juga mengungkapkan terkait "Moratorium Haji" yang pernah menjadi wacana. Moratorium Haji, dalam hal ini rencana pemberhentian sementara pendaftaran Haji yang pernah diwacanakan, mendapat reaksi dari sejumlah elemen, dan secara spontan menyatakan
ketidaksetujuannya.
"Bahkan ada yang mengungkapkan sama saja kita membatasi atau menghilangkan niat baik Muslim untuk naik haji," ungkap Muchlis.
Ketua Panitia H. Muh. Kadir Asis, dalam laporannya mengemukakan, penyelenggaraan kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi yang terkait dengan teknis kebijakan pemerintah tentang penyelenggaraan haji, baik yang telah, sedang dan akan berjalan.
"Mengingat perkembangan penyelenggaraan haji semakin tahun semakin baik, maka hal itu perlu dibarengi dengan administrasi yang baik pula maupun pelaporan yang transparan dan akuntabel sesuai amanat Undang-Undang nomor. 34 Tahun 2009," ujar Kadir.
Lebih lanjut, Kepala Seksi Bimbingan Jemaah dan Petugas Bidang Hazawa ini menyatakan, dengan adanya sistem pendaftaran haji secara online yang akan diterapkan pemerintah pusat, masyarakat yang akan menunaikan ibadah haji tidak lagi melakukan pendaftaran secara manual, karena telah menggunakan sistem komputerisasi
Share:

DPR: Fasilitas Haji Khusus Standar Hotel Bintang Empat

Mekkah, 23/10 (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Jazuli Juwaini Sabag mengemukakan, para jemaah haji khusus yang sering juga disebut haji ONH Plus memiliki ukuran fasilitas standar hotel bintang empat sesuai undang-undang haji.
"Oleh sebab itu, jika ada pihak biro perjalanan yang tidak dapat menyesuaikan fasilitas yang disajikan sesuai dengan ketentuan, maka para jemaah yang diberangkatkan melalui fasilitas jemaah haji khusus dapat menyatakan keberatannya," kata Jazuli, ketika meninjau fasilitas pemondokan Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus (PIHK) di Mekkah, Senin.
Bila tidak sesuai dengan isi perjanjain, dan kualitas akomodasinya tidak berstandar kelas hotel bintang empat maka biro perjalanan haji dan urmoh itu melanggar aturan dan dapat dilaporkan ke Kementerian Agama untuk diusut mengapa ketentuan undang-undang tersebut tidak dipatuhi, kata Jazuli yang melakukan pengawasan ke sejumlah biro perjalanan di pondokan-pondokan haji khusus itu.
Para jemaah asal Jawa Barat yang menempati pemondokan yang fasilitasnya dinilai kurang layak, ketika ditanya, mengatakan, mereka merasa nyaman tinggal di tempat tersebut dengan fasilitas ibadah yang dinilai baik karena setiap siang dan sore hari pembimbing ibadahnya selalu memberikan pembekalan mengenai haji.
"Fasilitas ibadah yang kami utamakan dan di sini kami memperolehnya karena kami terus mendapat siraman rohani setiap hari," kata Thomas, jemaah asal Sumedang, sambil menambahkan seluruh perjalanannya melaksanakan ibadah haji akan memakan waktu 25 hari dengan biaya 8000 dolar AS.
Tidak bermasalah
Rekannya Suraji juga menimpali bahwa kebutuhan makan sehari-hari bagi rombongannya juga tidak pernah menjadi masalah. Rombongannya menempati tiga kamar dengan dua kamar mandi, sedangkan satu kamar berisi empat atau lima jemaah. Berarti dua kamar mandi melayani antara 10 sampai 11 orang.
Ada ketentuan yang diatur undang-undang, seharusnya untuk jemaah haji khusus tidak seperti itu. Walaupun kamar mandi di luar, satu kamar mandi seharusnya tidak diperuntukkan bagi lebih dari tiga atau maksimal empat orang, bahkan justru hanya dua orang, kata Jazuli.
Kuota haji khusus tahun ini berjumlah 17.000. Namun belakangan terungkap di dalam negeri bahwa sejumlah biro-biro perjalanan yang menyelenggarakan haji dan umroh tidak memiliki izin dan beberapa di antaranya menelantarkan jemaahnya sehingga gagal berangkat ke Tanah Suci karena tak dapat visa dari Kedubes Arab Saudi.
Anggota DPR lainnya yang juga turut dalam kunjungan pengawasan tersebut masing-masing Hasrul Azwar dan Ali Maschan Moesa. Mereka termasuk delegasi Tahap II yang melakukan pengawasan pelaksanaan haji tahun 1433 H/2012 M ke Mekkah, Medinah dan Jeddah, Arab Saudi.
Share:

Menag: Program "Visitasi" Kesehatan Haji Agar Diteruskan

Mekkah, 23/10 (ANTARA) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan program kesehatan mendatangi atau "visitasi haji" yang dilakukan petugas kesehatan haji di Arab Saudi terbukti mengurangi angka jemaah wafat sehingga program yang pertama kali dilakukan tersebut perlu diteruskan.
"Program visitasi itu relatif 'ampuh' dalam pendekatan terhadap jemaah usia lanjut, sehingga perlu dilakukan dengan teratur" kata Menteri Agama selaku Amirul Hajj di depan ratusan petugas jemaah petugas penyelenggara haji Inndonesia di Mekkah, Selasa.
Program visatasi haji merupakan inisiatif para petugas kesehatan haji di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) serta di sektor-sektor yang sengaja mengadakan pendekatan dengan para jemaah dengan cara secara rutin melakukan kunjungan pendekatan ke pondokan para jemaah sekaligus memberikan bimbingan di bidang kesehatan dan konsultasi serta nasihat bagi mewujudkan ibadah secara sehat.
Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh petugas haji karena menurut laporan sementara terbukti bahwa pelaksanaan haji tahun ini lebih baik dibanding pelaksanaannya tahun lalu.
Namun, tambah Menteri, di depan sejumlah anggota Komisi VIII DPR dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, masih ada tugas yang paling menantang beberapa hari mendatang.
Tugas penting itu adalah prosesi haji di Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina).
"Tentu tugas dan tanggung jawab saudara-saudara masih akan dituntut untuk mencermati segala kemungkinan yang dapat terjadi bagi upaya terselenggaranya pelaksanaan haji yang berlangsung dengan baik," kata Suryadharma Ali.
"Bandel"
Terkait lebih banyaknya jemaah laki-laki yang meninggal dari 92 orang yang telah meninggal musim haji tahun ini, Menteri Agama mengatakan, jemaah laki-laki ternyata sedikit" bandel". Mereka tidak sempat ke dokter dan ke rumah sakit, tapi langsung selesai. Padalah secara fisik selama ini diketahui laki-laki lebih kuat, tambahnya.
Oleh sebab itu, ia mengingatkan lagi kepada para petugas kesehatan di Armina agar lebih cermat melihat gejala-gejala kesehatan para jemaah haji dan cepat bertindak sesuai keperluan.
Petugas transportasi, penempatan jemaah dan katering juga harus memperhitungkan dengan cermat kebutuhan para jemaah haji, lanjutnya.
"Bidang transportasi, jangan sampai terjadi penumpukan jemaah yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan beribadah. Penempatan jemaah haji kuota di maktab harus diutamakan daripada masuknya jemaah nonkuota. Di bidang katering, jangan sampai nasi basi yang diterima para jemaah," demikian Suryadharma Ali.
Sementara itu ,Menko Kesra Agung Laksono memuji upaya para petugas haji yang tidak kenal lelah mengurus secara baik lebih 211.000 jemaah dengan latar belakang ekonomi, pendidikan dan kultur yang berbeda-beda.
Ia juga berterima kasih kepada Menteri Agama yang telah memberi izin pesawat haji mengangkut pulang ribuan warga negara Indonesia yang telah habis izin tinggalnya di Arab Saudi.
Share:

Dokter Spesialis Aktifkan Seluler Selama Wukuf

Makkah, 23/10 (ANTARA) - Dokter spesialis akan membuka saluran teleponnya selama wukuf di Arafah untuk memberikan konsultasi jarak jauh dengan dokter kelompok terbang jika dibutuhkan dalam melayani jamaah dan menekan angka kematian.
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Daerah Kerja Jeddah Ananto Prasetya di Makkah, Selasa mengatakan inovasi dilakukan untuk mengefektifkan keterbatasan petugas dengan kemungkinan permasalahan kesehatan yang akan muncul.
Saat ini terdapat tiga dokter spesialis dan empat dokter umum di Daker Jeddah. Daker Jeddah menjadi pelaksana satuan tugas di Arafah, sementara Daker Makkah menjadi Satgas Muzdalifah dan Daker Mina menjadi Satgas di Mina.
Selama di Arafah, Petugas Kesehatan Daker Jeddah akan mendapat bantuan dari Petugas Kesehatan Daker Mina dan sebaliknya.
Melalui sistem komunikasi jarak jauh tersebut maka dokter keloter yang berada di masing-masing maktab (wilayah pemukiman di Arafah) bisa berkonsultasi jika membutuhkan advis ahli.
Di Arafah 211.000 anggota jamaah Indonesia akan dibagi dalam 72 maktab, 70 untuk jamaah reguler dan 2 untuk jamaah dari Penyelenggara Ibadah Haji Khusus.
Pada setiap maktab akan terdapat 6-7 kelompok terbang. Masing-masing kelompok terbang dilayani oleh satu dokter dan dua perawat.
Jadi, di masing-masing maktab akan terdapat 6-7 dokter dan 12-14 perawat.
"Mereka inilah yang akan berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk advis ahli, atau menilai diperlukan dokter spesialis untuk mengambil tindakan atau memutuskan untuk merujuk ke rumah sakit terdekat di Makkah atau Rumah Sakit Arab Saudi," kata Ananto.
Inovasi tersebut diharapkan bisa memberikan layanan lanjutan yang lebih lanjut dan pada akhirnya bisa menekan angka kematian.
Nomer telepon seluler dokter spesialis itu akan diberikan kepda seluruh dokter keloter untuk dicatat dan digunakan.
Share:

DPR : Tenaga Kesehatan Sudah Lakukan Tugas Maksimal

Mekkah, 22/10 (ANTARA) - Tim Pengawas Haji DPR RI menilai tenaga kesehatan sudah melakukan tugas secara maksimal meskipun dengan kondisi terbatas.
Dua anggota Komisi IX DPR yang menjadi anggota Tim Pengawas Haji 2012, Putih Sari (Fraksi Gerindra) dan Churmania Abdul Halim (Fraksi PKB) seusai meninjau Balai Pengobatan Haji Indonesia di Mekkah, Senin, mengatakan, jika dibandingkan dengan jumlah dokter dan petugas kesehatan yang sekitar 300-an dan jumlah anggota jamaah yang 211.000 orang maka apa yang dilakukan sudah maksimal.
"Kami memberi apresiasi kepada tugas kesehatan yang sudah bekerja dengan baik dan penuh dedikasi melayani jamaah haji," kata Putih.
Pada kunjungan tersebut Putih dan sejumlah anggota tim pengawas lainnya melihat fasilitas dan kondisi pasien di ruang perawatan dan tuang ICU.
Di Balai Pengobatan Haji Indonesia Mekkah hari ini terdapat 114 jamaah yang dirawat dan 35 dirujuk ke RS Arab Saudi.
Data jamaah yang meninggal di wilayah Mekkah per-21 Oktober sebanyak 72 orang, sementara total jamaah meninggal baik di Mekkah, Madinah dan Jeddah saat ini sebanyak 97 orang.
Pada kesempatan itu sempat juga ditanyakan tentang fasilitas ruangan di penginapan jamaah yang dinilai kurang memadai, Kasie Pelayanan Kesehatan Mekkah Muhammad Ilyas mengatakan bahwa memang ada ketentuan internasional tentang rasio jumlah pasien dengan ruangan diperlukan dalam pelayanan kesehatan yakni 1:4 meter.
Namun, kondisi di lapangan, khususnya di penginapan (pemondokan) pada musim haji termasuk dalan kategori kondisi darurat sehingga acapkali kebutuhan ruangan tidak bisa dipenuhi karena keadaan.
Sementara petugas kesehatan lain dalam kesempatan berbeda mengatakan dalam memberi pelayanan kesehatan banyak hal yang harus mengacu pada ketentuan di Arab Saudi, termasuk batas layanan yang boleh diberikan oleh BPIH.
Dia memberi contoh, bahkan jika terjadi kecelakaan dan jamaah meninggal maka petugas kesehatan Indonesia tidak boleh mengambil tindakan.
Petugas yang berwenang menangani mayat adalah petugas kesehatan Saudi, termasuk yang mengeluarkan keterangan resmi dan alasan atau penyebab jamaah meninggal.
(T.E007
Share:

DPR : Kemampuan Fisik Hendaknya Jadi Syarat Berhaji

Makkah, 22/10 (ANTARA) - Seluruh komponen bangsa hendaknya mengambil sikap atas batas kemampuan fisik calon jamaah haji agar angka kematian tidak terus membengkak.
Dua anggota Komisi IX DPR yang menjadi anggota Tim Pengawas Haji 2012, Putih Sari (Fraksi Gerindra) dan Churmania Abdul Halim (Fraksi PKB) seusai meninjau Balai Pengobatan Haji Indonesia di Mekkah, Senin, mengatakan kemampuan fisik calon jamaah hendaknya menjadi salah satu prasyarat utama calon haji.
Dalam pemantauan Putih sebagian besar jamaah yang meninggal dan sakit akibat penyakit yang disandangnya sejak di tanah air.
Dia melihat sejumlah jamaah yang secara fisik tidak mampu melaksanakan ibadah haji tetapi kenyataannya berangkat juga.
"Selayaknya, mereka membadalkan hajinya pada anak atau sanak saudara seperti yang menjadi kebijakan bagi pemerintah Malaysia," kata Putih.
Sementara Churmania menyatakan agama juga mengatur bahwa orang tidak mampu melaksanakan ibadah haji karena fisiknya lemah bisa membadalkan hajinya.
Membadal adalah mewakilkan ibadah haji kepada anak atau sanak saudara yang mampu secara fisik dan finansial.
"Kita tau ibadah haji ini hampir 90 persen membutuhkan kemampuan fisik yang prima," kata Curmania. Jamaah haji diwajibkan berihram, umrah (tawaf dan sa'i) wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, mabit di Mina, melontar jumrah, tawaf ifadah dan tawaf wada (perpisahan).
Keputusan menerapkan syarat kemampuan fisik itu harus melibatkan semua komponen bangsa terkait, seperti Kemenag RI, DPR RI, MUI, tokoh masyarakat dan ormas Islam.
Saat ini jumlah jamaah yang meninggal 97 jiwa.
Sebelumnya, Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan tidak mungkin melarang seseorang untuk tidak pergi ke tanah suci karena tua dan lemah fisik.
"Haji itu unik, jamaah mau berangkat dengan kondisi apapun. Tidak peduli dengan usia tua atau keadaan kesehatan seperti apa. Sebagian mereka rela meninggal di tanah suci bahkan ada yang ingin meninggal di tanah suci," kata Suryadharma di Jeddah, Kamis (18/10), ketika ditanya tentang usulan perlunya kualifikasi kemampuan fisik bagi calon haji.
Dia juga menyatakan bahwa wacana tentang perlu pembatasan usia dan kualifikasi fisik pernah dilontarkan tetapi akibatnya sejumlah pihak marah.
Di sisi lain dia mengungkapkan bahwa jamaah Indonesia tertua tahun ini berusia 110 tahun dengan kondisi fisik yang masih baik dan mampu berjalan tanpa tongkat.
Calon haji tertua itu adalah Karto Marsaid bin Sonodrono (110) yang bergabung bersama kelompok terbang 6 dari embarkasi Banjarmasin dengan pesawat Garuda GA 8106.
Share:

Anggito: 15 Pihk Terindikasi Tipu Calon Jamaah

Jeddah, 22/10 (ANTARA) - Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag RI Anggito Abimanyu menyatakan, 15 penyelenggara ibadah haji khusus (dahulu ONH Plus) terindikasi melakukan penipuan terhadap jamaah sehingga mereka tidak bisa berangkat.
Anggito di Mekkah, Senin, mengatkan, saat ini dia sudah mendapatkan laporan terkait dengan sejumlah jamaah yang tidak bisa berangkat meskipun sudah membayar sejumlah uang kepada travel.
Dia membaginya dalam dua kasus, perusahaan travel liar yang tidak memiliki izin dari Kemenag RI dan perusahaan travel resmi yang berizin. Untuk perusahaan tak berizin, dia mengatakan tidak bisa berbuat banyak karena memang mereka tidak memiliki izin dari Kemenag.
Anggito mengimbau kepada jamaah yang merasa tertipu untuk melaporkannya ke pihak yang berwajib. Sementara pada 15 PIHK yang memiliki izin tersebut, Anggito menyatakan akan menyelidikinya karena saat ini dia baru menerima informasi dari satu sisi.
"Jika terbukti bersalah kita akan memberi sanksi yang tegas, termasuk penutupan ijin travel tersebut," kata Anggito. Dia juga akan turut melaporkan ke polisi agar travel itu mendapat sanksi dan mengembalikan dana jamaahnya.
Dia juga menjelaskan, hingga pemantauan saat ini, praktik mengapa jamaah batal berangkat disebabkan travel tersebut tidak mendaftarkan jamaahnya ke Kemenag RI. "Jika terdaftar maka jamaah tersebut akan mendapat nomer porsi," kata Anggito.
Bedanya dengan jamaah reguler, membayar Rp25 juta ke bank mitra, lalu mendaftar ke Kemenag, sementara untuk PIHK biayanya 3000 dolar AS.
"Praktik yang terdadi pada jamaah PIHK, jamaah mempercayakan pendafaran kepada travel dan tidak mengecek nomer porsinya sehingga mereka tidak tau tanggal kepastian bisa berangkat," kata Anggito.
Setiap calon haji yang sudah mendapat nomor porsi bisa mengecek jadwal keberangkatannya melalui website resmi Kemenag di haji.kemenag.go.id.
Akibat terlalu percaya dan ketidaktauan tersebut hingga jelang habis masa keberangkatan calon jamaah tidak juga tau kepastiannya, sementara sudah melakukan walimahtu safar dan bersiap untuk haji, tapi hingga kini tak kunjung juga berangkat.
Share:

Calhaj Bosnia Jalan Kaki Ke Mekkah

Kairo, 22/10 (ANTARA) - Calon haji Bosnia jalan kaki menempuh jarak 6.000 kilometer hingga mencapai kota suci Mekkah, Arab Saudi untuk menunaikan rukun Islam ke-5 itu.
Pria Bosnia bernama Stad Hadzish yang berusia 47 tahun telah tiba di Mekkah dengan jalan kaki dari negaranya, kantor berita Arab Saudi, SPA melaporkan, Senin.
Disebutkan, calon haji (calhaj) tersebut dalam kondisi sehat wal afiat setelah menempuh sekitar 6.000 km dari desa asalnya di wilayah Bosnia utara.
"Saya mulai meninggalkan rumah di kampung halaman saya sejak Juni silam dengan niat yang teguh untuk menunaikan ibadah haji," kata Stad Hadzish.
Alasan naik haji lewat jalan kaki itu dilakukannya karena tidak mampu biaya.
"Saya melakukan ini karena nekat saja. Sejak dulu saya berniat beribadah haji, tapi tidak mampu biaya bila perjalanan normal seperti jamaah calon haji yang biasanya naik pesawat," katanya.
Selama dalam perjalanan itu, Stad mengaku hanya membekali dirinya dengan uang tunai sebesar 200 euro.
Hingga mencapai Arab Saudi, Tad menempuh jalan berliku melewati enam negara.
Stad telah berganung dengan sekitar dua juta calon haji dari berbagai pelosok dunia untuk menapak tilas perjalanan suci Nabi Ibrahim tersebut.
Share:

Delapan Calhaj Plus Gresik Desak Pengembalian Bpih

Gresik, 22/10 (ANTARA) - Delapan calon haji jalur khusus (ONH Plus) asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mendesak salah satu biro perjalanan haji PT Cahaya Pilihan mengembalikan Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) yang masing-masing sebesar Rp75 juta.
Desakan itu disampaikan Nurul Hakim, salah satu keluarga calon haji plus dari pasangan M Sairi Turin Sapuan (58) dan Siti Rukiyah Kasriman Katiya (54), warga Dusun Sidorejo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, dengan mendatangi Balai Wartawan setempat, Senin.
"Dua mertua saya itu mendaftar lewat KH Latif yang menjadi agen biro perjalanan haji PT Cahaya Pilihan pada Februari 2010 dan menyetor uang masing-masing sebesar Rp75 juta, serta dijanjikan berangkat pada musim haji 2012, tepatnya 19 Oktober lalu," kata Nurul.
Namun, kenyataanya tidak jadi berangkat, padahal sudah mendapat perlengkapan haji dari biro bersangkutan di antaranya tas dan sejumlah berkas pemberangkatan serta bukti pembayaran dari Bank Bukopin.
Nurul mengaku, dirinya telah mengecek data mertuanya itu di sistem informasi komputerisasi haji terpadu (Siskohat) Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) di Sukolilo, Surabaya.
"Dalam sistem itu data mertua saya telah terdaftar dengan nomor 309008625 dan nomor 30901165. Namun kok tidak bisa berangkat. Ini ada apa, jangan-jangan ditipu, karena itu kami minta uang BPIH dikembalikan," katanya kepada wartawan.
Nurul mengaku, ada juga enam calon haji plus lainnya dari Dusun Ngablak, Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik yang mendaftar bersama mertuanya, dan dijanjikan berangkat tahun ini namun gagal.
Menanggapi hal itu, agen biro perjalanan haji PT Cahaya Pilihan, KH Latif ketika dikonfirmasi mengakui jika telah terjadi masalah, yakni adanya pengetatan calon haji jalur khusus oleh Kedutaan Indonesia di Jeddah.
"Kami belum bisa memberi informasi pada jamaah yang mendaftar, dan itu bukan gagal berangkat, melainkan kami tunda karena adanya aturan pengetatan untuk calon haji plus," katanya kepada wartawan.
Dikatakannya, untuk calon haji yang sudah terlanjur daftar akan masuk daftar tunggu haji jalur plus dengan masa tunggu 3-4 tahun.
"Kami berjanji untuk calon haji jalur plus yang sudah menyetorkan uang akan mendapatkan umroh pada April 2013 secara gratis, dan kalau mereka minta dikembalikan akan kami kembalikan secepatnya," katanya.
Share:

Polisi Mojokerto Periksa Tujuh Saksi Calhaj Gagal

Mojokerto, 22/10 (ANTARA) - Petugas Kepolisian Resor Mojokerto memeriksa tujuh orang saksi terkait dengan gagalnya puluhan orang calon haji (calhaj) yang gagal berangkat karena menggunakan kelengkapan administrasi dengan memalsukan data milik orang lain.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sidoarjo, Ajun Komisaris Polisi, I Gede Suartika, di Mojokerto, Senin, mengatakan, tujuh orang yang diperiksa tersebut sebagai saksi dalam kasus dugaan pemalsuan data calhaj.
"Rencananya, sekarang (22/10) ada 16 orang yang diperiksa terkait dengan gagal berangkat calon haji tersebut, tetapi hanya ada tujuh orang yang hadir dan dimintai keterangannya," ujarnya.
Ia mengemukakan, untuk pemeriksaan para saksi tersebut direncanakan selama dua hari yakni Senin (22/10) dan Selasa (23/10)), kemudian akan berkelanjutan dengan saksi-saksi dari kelompok lain.
"Pada hari selanjutnya, kami akan memeriksa saksi lainnya seperti kelompok bimbingan ibadah haji dan juga petugas imigrasi yang diduga terlibat dalam kasus ini," katanya.
Ia mengatakan, pemeriksaan ini untuk menulusuri praktik dugaan pemalsuan data yang dialami oleh 36 calon haji asal Mojokerto yang mayoritas tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 44 dan sebagian kecil dari kloter lainnya.
"Pemeriksaan tersebut akan dilakukan secara marathon dan dibuat dalam bentuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Polres Mojokerto," katanya.
Ia mengakui jika saat ini memang banyak informasi yang menyebutkan kalau KBIH yang sedianya memberangkatkan puluhan calon haji tersebut mengakui telah membuat data tidak benar.
"Akan tetapi, informasi tersebut masih sebatas informasi luar dan sifatnya masih belum jelas. Tetapi, kami akan melakukan pemeriksaan lebih dalam terkait dengan kasus ini," ucap dia.
Sebelumnya, sebanyak 36 orang calon haji gagal berangkat menyusul adanya perbedaan antara data dan foto pada paspor calon haji tersebut.
Share:

Daftar Tunggu Haji Di Tasikmalaya Hingga 2021

Tasikmalaya, 22/10 (ANTARA) - Daftar tunggu masyarakat Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, untuk menunaikan ibadah haji memerlukan waktu lama hingga tahun 2021.
"Daftar tunggu ibadah haji di Kota Tasikmalaya ini tertinggi di Jawa Barat, karena menunggu sampai tahun 2021," kata Kepala Kantor Kementerian Agama, Kota Tasikmalaya, Ahmad Pathoni, Senin.
Tercatat calon haji yang sudah mendaftarkan diri, kata Ahmad, sebanyak 5.400 orang, bahkan akan terus bertambah karena setiap hari ada masyarakat yang daftar.
Panjangnya daftar tunggu haji, kata Ahmad, karena tidak diimbangi dengan jumlah kuota haji di Kota Tasikmalaya yang hanya 623 orang setiap tahunnya.
"Kuota pemberangkatan tidak ada kenaikan setiap tahunnya, sedangkan pendaftar setiap harinya ada yang sampai 80 orang lebih," katanya.
Menurut dia, Kota Tasikmalaya yang memiliki 10 kecamatan merupakan daerah yang cukup tinggi minat masyarakat ingin menunaikan ibadah haji.
Kecamatan yang cukup banyak calon haji setiap tahunnya, kata Ahmad, adalah dari Kecamatan Kawalu yang mayoritas merupakan warga yang pertama kali berangkat haji.
"Calon haji asal Kota Tasikmalaya ini berdasarkan data calon haji yang pertama berangkat, tapi ada juga beberapa orang yang berhaji untuk kedua kalinya," katanya.
Ia mengatakan sudah berupaya mempercepat daftar tunggu haji dengan upaya mengajukan penambahan kuota haji kepada Kementerian Agama Pusat.
Namun, beberapa kali diajukan kuota untuk mencapai seribu orang, kata Ahmad, tetap saja kuota yang dikeluarkan setiap tahunnya tidak berubah.
"Kalau diberikan kuota seribu orang saja setiap tahunnya, mungkin daftar tunggu tidak akan sampai 2021, tapi kita di sini akan terus berupaya mengajukan tambahan kuota," katanya.
Share:

DPR Minta Perhatikan Katering Jemaah Saat Wukuf

Mekkah, 22/10 (ANTARA) - Tim pengawas haji DPR meminta Kementerian Agama agar memperhatian secara sungguh-sungguh kondisi higienis katering jemaah haji dalam prosesi ibadah di Arafah, Musdalifa dan Mina, agar jangan sampai jemaah haji menderita sakit perut terutama saat wukuf.
"Kami meminta agar PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) memperhatikan masalah katering, transportasi dan pemondokan di Arafah dan Mina," kata Wakil Ketua Delegasi/Ketua Komisi VIII DPR Ida Fauziyah Sja'roni dalam jumpa pers usai rapat dengan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Anggito Abimanyu dan Kadaker Mekkah Asyad Hidayat, di Mekkah, Senin.
Perencanaan pelaksanaan puncak ibadah haji saat wukuf perlu dicermati atas berbagai kemungkinan kejadian luar biasa baik kondisi kesehatan jemaah, tenda dan pelayanan katering serta transportasinya, kata Ida didampingi anggota rombongan DPR Gondo Radityo Gambiro dan Jazuli Juwaini Sabag.
Tim pengawas juga mekekomendasikan agar dalam rangka meningkatkan pelayanan pemondokan di Mekkah dipandang perlu segera merealisasikan langkah-langkah lebih lanjut untuk membangun gedung Perumahan/pemdondokan Jemaah haji Inonesia.
Terkait jemaah nonkuota, tim menyatakan agar diberikan perhatian serius atas adanya jemaah nonkuota dan mendorong Kemenag untuk memonitor serta mengantisipasinya agar keberadaan jemaah non kuota tidak mengganggu pelayanan jemaah kuota.
Tim pengawas juga berpendapat perlu adanya sanksi kepada pihak travel yang meberikan pelayanan tidak sesuai standar. Selain itu tim juga mendesak Kemenag agar melakukan pengawasan atas travel-travel haji agar menjadi lebih baik.
Tim juga menyesalkan atas adanya kasus jemaah yang batal berangkat. Selanjutnya tim pengawas mendesak agar kasus tersebut diproses secara hukum.
Share:

DPR: Dokter Spesialis Enggan Jadi Petugas Haji

Semarang, 22/10 (ANTARA) - Tidak ada satu pun dokter spesialis yang mendaftarkan diri sebagai petugas kesehatan haji 1433 Hijriah, kata anggota Tim Pengawas Penyelenggaraan Haji 2012 dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Eva Kusuma Sundari.
"Kalau toh akhirnya ada beberapa dokter spesialis anestesi, ginjal, bedah, dan jantung yang berangkat, itu karena permintaan pribadi-pribadi dari para senior dokter atau eks pengajar mereka," kata Eva dari Mekkah kepada ANTARA di Semarang, Senin.
Namun, menurut anggota Komisi III DPR RI itu, keengganan para dokter spesialis itu bisa dipahami karena kontraprestasi yang disediakan Kementerian Agama (Kemenag) atas jasa layanan mereka amat tidak layak.
"Semua personel pendukung Kemenag dalam penyelenggaraan haji, mulai dari sopir, perawat, cleaning service, hingga dokter, termasuk yang spesialis, mendapat honor yang sama, yaitu Rp760 ribu/hari," katanya.
Dengan demikian, kata Eva, para dokter spesialis yang akan bertugas selama tiga bulan hanya akan mendapat honor kurang lebih Rp60 jutaan, atau jauh dari penghasilan mereka di Tanah Air yang bisa mencapai ratusan juta rupiah per bulan.
"Wajar jika akhirnya jumlah dokter spesialis di tim kesehatan haji amat sedikit, jauh dari yang dibutuhkan," katanya.
Meski demikian, lanjut dia, para dokter spesialis beserta para tenaga paramedis tetap memberikan pelayanan yang prima penuh dedikasi dan profesionalitas dalam situasi yang tidak nyaman tersebut.
Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu lantas mengusulkan agar DPR memberikan penghargaan resmi kepada mereka atas pelayanan yang lebih didorong pengabdian dan kesukarelawanan tersebut.
Untuk selanjutnya, Kemenag sepatutnya membuat kebijakan skala pemberian honor yang adil dan responsif terhadap faktor "opportunity loss" bagi para dokter spesialis.
Hal itu juga mengemuka dalam rapat koordinasi Timwas DPR untuk Penyelenggaran Haji 2012 pada Sabtu (20/10) malam (20/10) waktu setempat.
Pada kesempatan itu, Doktor Nizar Shihab P.D. menyampaikan apresiasi yang tinggi atas keterlibatan para dokter spesialis yang akhirnya mau berpartisipasi dalam Tim Kesehatan Kemenag pada musim haji 2012.
Para dokter juga mengusulkan agar ada "screening" kesehatan yang lebih ketat oleh pemerintah daerah karena pasien-pasien yang berpenyakit berat, seperti tumor otak, gagal ginjal (sehingga harus menjalani cuci darah), pikun, depresi, bisa lolos, meski sejak kedatangan sudah tidak bisa menjalani ibadah sama sekali.
"'Screening' kesehatan yang lemah ini juga diduga menjadi penyebab banyaknya calon haji Indonesia yang meninggal dunia. Hingga Minggu (21/10) subuh, di Madinah tercatat 19 calhaj meninggal dunia, sedangkan di Mekkah ada 67 orang yang meninggal dunia," kata anggota Timwas Penyelenggaraan Haji 2012, Eva Kusuma Sundarinya.
Share:

Kemenag Diminta Tindak Penyelenggara Haji Salahi Aturan

Bandung, 22/10 (ANTARA) - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat Deden Darmansyah meminta agar Kementerian Agama (Kemenag) menindak tegas biro penyelenggara ibadah haji plus atau khusus yang menyalahi aturan seperti gagal memberangkatkan calon jamaah haji tahun 2012 di Provinsi Jawa Barat.
"Adanya 33 calon jamaah haji asal Jabar dan Banten yang gagal berangkat haji oleh penyelenggara ibadah haji plus menjadi pelajaran tersendiri. Saya berharap Kementerian Agama bisa menindak tegas kepada KBIH seperti itu ," kata Deden Darmansyah ketika dihubungi melalui telepon, Senin.
Menurut dia, berdasarkan informasi yang diperolehnya kuota haji bagi calon jamaah haji yang berangkat melalui biro penyelenggara haji plus untuk Jabar sudah habis sejak tahun lalu.
"Karena setahu saya kuota untuk ONH plus itu terbatas. Bahkan setahu saya sampai tahun 2012 itu sudah habis untuk jabar. Malah untuk Indonesia juga sudah 'full' habis," kata dia.
Deden yang juga pernah melaksanakan ibadah haji tahun lalu, menilai penyelenggara haji di Indonesia masih carut-marut atau belum tertata maksimal seperti pelayanan transportasi dari Mekkah ke Arafah ke Mina dan sebaliknya.
"Tahun lalu, alhamdulillah saya melaksanakan ibadah haji dan memang penyelenggaranya masih jelek. Khususnya yang terkait dengan pelayanan transportasi," katanya.
Ketika ditanyakan apakah DPRD Jawa Barat akan memanggil biro penyelenggara haji plus terkait adanya calon jemaah haji yang gagal berangkat, Deden menyerahkan hal tersebut kepada Komisi E DPRD Jabar.
"Pemanggilan untuk penyelenggara haji plus itu ada di bawah koordinasi Komisi E," ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 33 calon jemaah haji paket jemaah plus dari berbagai daerah di Provinsi Jawa Barat dan Banten yang rencananya akan diberangkatkan oleh PT Almas travel gagal diberangkatkan ke Tanah Suci.
Gagalnya keberangkatan para calon jemaah haji ini, usai terkatung-katung jadwal keberangkatannya selama tiga hari.
Pada mulanya calon jamaah haji diinformasikan akan diberangkatkan dari kantor travel PT Almas yang terletak di Jalan LLRE Martadinata Kota Bandung, Kamis (18/10) tapi sehari sebelum keberangkatan pihak travel mengundurkan keberangkatan menjadi tanggal (19/10).
"Waktu itu kami terus mendesak pihak travel untuk memberikan kejelasan tentang pemberangkatan dan waktu ibadah haji. Pihak travel malah terus memberikan harapan, katanya tanggal 24 masih tetap bisa masuk Arab Saudi. Namun kami tidak yakin dan sudah memprediksi tidak akan berangkat. Nyatanya benar, Sabtu (20/10) malam pihak travel membatalkan keberangkatan kami," kata salah seorang calon jemaah haji asal Provinsi Banten, Jainudin.
Share:

13 Calon Haji Cedera Dalam Kebakaran Di Kota Suci Makkah

Makkah, Arab Saudi, 22/10 (ANTARA/Xinhua-OANA) - Sebanyak 13 calon haji menderita luka bakar ringan dan 179 orang lagi diselamatkan dalam kebakaran satu bangunan berlantai sembilan di Jalan Ibrahim Al Khalil di Makkah, demikian laporan Kantor Berita Arab Saudi (SPA), Ahad.
Api mulai berkobar pada pukul 19.09 waktu setempat, Ahad. Lima tim pemadam dan tiga tim pertolongan bergabung dalam upaya memadamkan si jago merah, katanya.
Kebakaran tersebut bisa dipadamkan beberapa jam kemudian, kata Juru Bicara Lembaga Pertahanan Sipil bagi Musim Haji Let-Kol Abdullah Al Arabi Al Harithi kepada kantor berita itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin pagi.
Ia menyatakan semua jamaah calon Haji dari India dan Bangladesh di gedung tersebut diungsikan. Ditambahkannya, penyebab kebakaran masih diselidiki.
Share:

Menag: Kriminalitas Dan Jemaah Nonkloter Masalah

Mekkah, 19/10 (ANTARA) - Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini pada umumnya lebih baik dibanding dengan pelaksanaannya tahun lalu, walaupun ada catatan yang perlu menjadi perhatian seperti masalah kriminalitas terhadap jemaah dan terkait jemaah nonkloter.
Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan di Mekkah, Jumat bahwa tolok ukurnya seperti ketepatan waktu penerbangan haji yang relatif semakin kurang keluhannya dan pelayanan terhadap jemaah haji yang juga menjadi lebih baik.
Namun di dalam negeri ada masalah penyelundupan pil KB, buku nikah palsu serta jemaah nonkloter di Medan dan Makassar , kata menteri setelah mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh pejabat haji di Mekkah.
Masalah kejahatan di perumahan telah diupayakan ada peningkatan kewaspadaan keamanan di pemondokan dan perjanjian penggantian secara resmi terhadap kerugian jemaah. Namun, terkait penjambretan, penipuan dan perampasan di jalanan, itu memang menjadi masalah karena jemaah Indonesia tergolong banyak sedangkan petugas keamanan jumlahnya terbatas, katanya.
"Dilematis, karena pelaku kejahatannya juga orang kita," kata Suryadharma sehubungan dengan adanya dugaan bahwa para pelaku kejahatan khususnya di sekitar Masjidil Haram adalah orang Indonesia yang tinggal di Arab Saudi dan sebagian telah habis izin tinggalnya.
Pencurian
Secara khusus terkait dengan dugaan adanya pelaku kejahatan yang adalah jemaah haji Indonesia yang melakukan pencurian terhadap jemaah lainnya, menteri mengatakan, "Sulit melakukan tindakan berupa melaporkannya ke polisi Arab Saudi karena dampaknya akan panjang dan nama negara kita juga yang terkena dampak".
Bila ingin diproses di dalam negeri, maka Indonesia perlu memiliki rumah tahanan di Arab Saudi.
"Bagaimana ini bisa terjadi karena ini kan negara orang dan kita lagi bertamu di sini", kata Menteri asal PPP tersebut.
Sedangkan terkait jemaah nonkloter, lanjutnya, Kedubes Arab Saudi di Jakarta akan diberi tahu agar tidak memberikan visa terhadap sejumlah orang yang tidak termasuk dalam kategori kuota.
"Masalahnya akan berentet, karena pondokan di Mina tidak tersedia bagi jemaah nonkloter dan kadang-kadang ada yang datang dan menempati pondokan jemaah reguler, termasuk mengambil jatah makannya. Kalau dilarang, kan mereka juga orang Indonesia dan ini urusannya lagi ibadah," kata Suryadharma.
Oleh sebab itu, katanya, kepada pemerintah Arab Saudi akan diberitahukan agar lebih selektif mengeluarkan visa bagi jemaah nonkloter yang rawan bermasalah tersebut.
"Kini fokus kita tertuju ke Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina) yang merupakan puncak pelaksanaan ibadah haji, semoga seluruh proses yang berjalan berlangsung baik," demikian Menteri Agama terkait proses wukup di Arafah, mabit di Muzdalifah dan lempar jumrah di Mina yang merupakan rukun haji mulai 25 Oktober 2012.
Indonesia tahun ini mendapat kuota 211.000 jemaah haji, 194.000 reguler dan 17.000 khusus. Tanggal 20 Oktober 2012 merupakan hari terakhir kedatangan jemaah haji di Arab Saudi. Kini 97 persen jemaah haji Indonesia telah tiba di Mekkah.
Kiyai Haji Hasyim Muzadi yang menjabat sebagai Wakil Amirul Hajj direncanakan akan menyampaikan khotbah wukuf di Arafah. Sampai Jumat pagi 75 jemaah Indonesia telah meninggal di Arab Saudi, umumnya jemaah berusia lanjut.
Share:

Nasib Pahlawan Devisa Yang Butuh Perhatian Pemerintah

Tubuh kurusnya terduduk di kursi roda, tatapannya kosong. Kemeja berwarna krem dan celana panjang yang dikenakan terlihat lusuh, begitu juga dengan selendang yang menutup kepalanya.
Seorang petugas kepolisian yang mendorong kursi roda perempuan setengah baya itu mengatakan ia dititipkan teman yang sudah lebih dulu kembali ke kampung halaman.
Kata-kata yang meluncur dari bibirnya tidak begitu jelas, tapi perempuan itu mengaku berasal dari Madura tepatnya di Bangkalan.
Tidak ada identitas apa pun yang dimiliki, hanya kartu putih yang bertuliskan Rokiah Ahmadi yang didapat Tim Reaksi Cepat (TRC) Kementerian Sosial dari tas jinjing berukuran sedang miliknya.
Linawati (53), perempuan asal Sumenep mengaku kondisi Rokiah Ahmadi sudah seperti itu sejak mereka bersama di penampungan TKI di Arab Saudi, bahkan lebih buruk karena tidak terurus dan kotor.
"Saya yang diminta membantu mengurusnya, mulai dari memberi makan sampai pulang ke Indonesia ini juga saya diminta dampingi," kata Linawati.
Namun Linawati mengaku tidak tahu pasti apa yang mengakibatkan kondisi Rokiah Ahmadi seperti itu, yang ia tahu Rokiah Ahmadi sudah 20 tahun di negeri timur tengah itu tanpa sanak keluarga.
Rokiah Ahmadi dan Linawati termasuk dalam rombongan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari Arab Saudi karena izin tinggal mereka sudah berakhir (overstay). Mereka tiba di terminal 4 Selapajang, Tangerang, Banten pada Sabtu (20/10).
Sebanyak 2.221 orang WNI overstay dan TKI bermasalah dipulangkan ke Tanah Air dalam beberapa kloter sejak 17-20 Oktober 2012 oleh pemerintah dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jamaah calon haji.
Sampai di tanah air, mereka dipulangkan oleh Kementerian Sosial ke daerah asal masing-masing dengan bus Damri maupun kapal laut.
Modus Umroh
Sebagian besar para TKI dan WNI yang dipulangkan tersebut menggunakan modus umroh untuk bisa menetap di Arab Saudi.
Seperti Linawati yang mengaku sudah berada di Jeddah sejak 2005, awalnya diajak untuk umroh setelah berpisah dari suami dan meninggalkan banyak utang di kampung.
"Ada teman yang mengajak berangkat ke Arab Saudi dengan meminta uang Rp1 juta, tapi saya tidak punya uang, terpaksa menjual gelang emas satu-satunya harta yang masih saya miliki," ujar Linawati.
Karena masalah ekonomi yang melilitnya dan harus membiayai sekolah ketiga anaknya, Linawati memutuskan untuk mencoba peruntungan di negeri orang dengan menjadi pembantu rumah tangga.
Beruntung Linawati mendapatkan majikan yang baik sehingga ia tidak mengalami kekerasan dan gajinya juga dibayar. Dari gaji yang didapatnya ia harus menyetorkan sebesar 150 riyal setiap bulan kepada teman yang mengajaknya ke luar negeri tersebut.
Perempuan bertubuh kurus itu mengaku tidak ingin lagi kembali bekerja di Arab Saudi dan memilih untuk tinggal bersama anaknya di Surabaya.
"Saya tidak mau lagi kesana, mudah-mudahan tujuh turunan saya tidak kesana untuk bekerja. Ngeri mendengar banyak yang disiksa disana, alhamdulillah saya tidak apa-apa karena mendapat majikan yang baik," tambah dia.
Namun tidak semua menjadikan umroh sebagai modus, ada yang secara resmi menjadi TKI melalui Perusahaan Jasa TKI (PJTKI) seperti Supradi (43)yang berasal dari Malang.
Pria bertubuh gempal itu mengaku 12 tahun menjadi supir di negeri padang pasir tersebut. Perjalanan karirnya tidak selalu berjalan mulus, ia pernah melarikan diri dari majikan karena tidak digaji.
Ia juga mengaku selama lima tahun pernah bekerja tanpa identitas sejenis KTP dan SIM disana, beruntung majikan yang didapat setelahnya cukup baik bahkan memberikan uang 2.000 riyal saat akan pulang ke Indonesia.
Perhatian Pemerintah
Permasalahan TKI sejauh ini masih kompleks, mulai dari pengiriman yang bermasalah, TKI ilegal, yang disiksa majikan hingga luka bahkan cacat sampai ada yang meninggal dunia. Selain itu TKI yang bermasalah dengan hukum di negara tempat ia berkerja juga cukup banyak.
Konsekuensi yang mereka terima adalah berhadapan dengan pedang algojo pelaksana hukuman pancung seperti yang dialami Ruyati pada Juni 2011.
Ruyati binti Satubi dihukum pancung di Arab Saudi Sabtu 18 Juni 2011 karena mengaku bersalah telah membunuh seorang wanita Saudi.
Terkait permasalahan yang dihadapi TKI terutama di Arab Saudi, Supradi mengaku perhatian pemerintah sangat kurang.
"Kita hanya diminta bersabar, tidak ada tindakan lain yang lebih tegas dari pemerintah. Tidak seperti Filipina, kalau tenaga kerjanya bermasalah dengan majikan, pihak konjennya langsung datang bahkan kadang majikannya dipanggil," kata Supradi.
Sehingga menurut Supradi, tenaga kerja Filpina tidak banyak yang melarikan diri dari majikan. Permasalahan kaburnya pekerja dari majikan biasanya tidak lepas dari perlakuan kasar atau tidak digaji.
"Kalau bisa pihak Konjen disana kalau ada permasalahan mohon ditanggapi yang benar jangan hanya disuruh bersabar. Kalau kabur itu tidak enak sekali rasanya," tambah Supradi.
Supradi mengaku sudah cukup ia mengadu nasib ke negeri orang karena hidup cukup berat yang dirasakan dan harus jauh dari keluarga sudah dilakoninya selama 12 tahun.
"Saya mau berusaha di kampung saja, jual mie ayam atau apa saja," ujar bapak tiga anak tersebut.
Karena banyaknya WNI bermasalah itulah, setiap tahun pemerintah memulangkan mereka ke Indonesia, tapi karena tidak adanya lapangan pekerjaan dan kemiskinan yang terus menggerogoti kejadian serupa terus berulang.
Pemadam Kebakaran
Munculnya berbagai permasalahan menyangkut TKI tersebut mengharuskan Kementerian Sosial menjadi semacam pemadam kebakaran, dimana ketika api sudah menghanguskan baru petugas pemadam muncul.
Kementerian Sosial menjadi pemadam kebakaran karena bertanggung jawab memulangkan mereka-mereka yang bermasalah.
Dari 2006 sampai 2011, Kementerian Sosial sudah memulangkan 185.083 orang WNI overstay dan TKI bermasalah dengan total anggaran Rp127 miliar.
Kementerian Sosial menganggarkan dana sebesar Rp9 miliar untuk memulangkan 11.000 TKI bermasalah setiap tahunnya.
Padahal seharusnya upaya-upaya preventif sudah dilakukan terutama sebelum TKI diberangkatkan misalnya dengan memberikan pelatihan yang tepat dan mempelajari tentang budaya di negara tempat TKI akan bekerja.
Di samping itu, tenaga kerja yang dikirimkan seharusnya adalah tenaga profesional dan berkeahlian tidak cukup hanya pembantu rumah tangga.
"Saya sepakat TKI yang menjadi pembantu rumah tangga tidak dikirim lagi tapi harus yang ahli seperti perawat atau pengasuh bayi," kata Mensos saat menyambut kedatangan WNI overstay dan TKI bermasalah dari Arab Saudi di terminal 4 Selapajang, Tangerang.
Mensos mengatakan, TKI yang inforomal seperti pembantu rumah tangga harus dihentikan pengirimannya karena selain devisa yang didapat kecil, harkat dan martabat bangsa juga hancur.
"Nanti Indonesia dikatakan negara pembantu rumah tangga, padahal kita bangsa yang besar harus berpikir untuk tetap menjaga harkat dan martabat," tambah Mensos.
Pemerintah daerah juga berperan penting dalam menyelesaikan masalah TKI, karena mereka di daerah yang mengirimkan warganya untuk bekerja di luar negeri sehingga bertanggung jawab memberikan ilmu serta pelatihan.
Balai Penampungan dan UEP
Selain memulangkan ke daerah asalnya, Kementerian Sosial membangun balai penampungan TKI di Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau untuk menampung TKI yang dipulangkan dari Malaysia.
"Balai penampungan dibangun sebagai salah satu upaya untuk mengurangi traficking," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran Kementerian Sosial Akifah Elansary.
Menurut Akifah, selama ini TKI yang dipulangkan dari negeri jiran ditampung sementara di balai penampungan milik Perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI).
Saat di penampungan tersebut, menurut Akifah sangat rentan terjadinya trafficking (perdagangan orang). TKI yang ditampung dijual kembali ke Malaysia dengan nilai mencapai Rp8 juta per orang oleh oknum.
"Insya Allah mulai 2013 sarana dan prasaran mulai beroperasi sehingga pencegahan trafficking bisa dilakukan," kata Akifah.
Di samping itu, agar mereka tidak tergiur lagi kembali menjadi TKI, Kementerian Sosial memberikan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bagi mantan TKI dengan syarat miskin sebesar masing-masing Rp3 juta.
Sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menyejahterakan rakyatnya, usaha yang dilakukan dengan memulangkan dan memberikan bantuan usaha hanya sebagian kecil dari bentuk kewajiban itu, dibutuhkan keseriusan dan perhatian pemerintah agar TKI, si pahlawan devisa aman dan terjaga keselamatannya juga dihargai di negara orang.
Share:

Tiga Calhaj Banten Meninggal Dunia

Serang, 21/10 (ANTARA) -? Jumlah calon haji (calhaj) asal Provinsi Banten yang meninggal dunia di Mekkah sebanyak tiga orang, kata Kasi Sarana dan Perjalanan Haji Kanwil Kemenag Banten Huzaemi Abidin di Serang, Minggu.
Ia mengatakan, calon haji asal Provinsi Banten yang meninggal dunia bertambah satu orang, sehingga menjadi tiga orang, sebab sebelumnya dua calon haji satu dari Kota Serang dan satu orang asal Kabupaten Serang meninggal dunia.
"Total hingga hari ini calon haji asal Banten yang meninggal dunia di Mekkah menjadi tiga orang. Semuanya dimakamkan di syaraya Mekah," kata Huzaemi Abidin.
Ia mengatakan, terakhir calon haji Banten yang meninggal di Mekkah atas nama Amanudin bin Suheri umur 59 tahun, Warga Binong Permai Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang, Kloter 43.
Calon haji asal Kabupaten Tangerang tersebut meninggal dunia pada 18 Oktober 2012. Calon haji tersebut meninggal dunia di BPHI Mekah dan dimakamkan di Syaraya Mekkah.
?????Sebelumnya, dua calon haji asal Banten yang meninggal dunia yakni Desiharni Binti Alimarah (53), warga Taman Krakatau, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.
?????Calon haji yang tergabung dalam Kloter II Kota Cilegon tersebut meninggal di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPIH) Mekkah pada Rabu (10/10) pukul 21.OO waktu Mekkah. Calon haji tersebut meninggal dunia karena gangguan sistem syaraf.
Kemudian satu orang lagi meninggal dunia bernama Achmad Bastoni bin H Abas Naspin, warga Sukajadi Kagungan, Kota Serang, meninggal dunia di Mekkah pada Senin 15 Oktober 2012. Achmad Bastoni meninggal dunia akibat serangan jantung.
?????"Semua calon haji asal Provinsi Banten sebanyak 8.649 orang sudah berada di Mekkah," kata Huzaemi Abidin.
Share:

Kemenag Persilakan Swasta Bangun Pemondokan Di Makkah

Jeddah, 21/10 (ANTARA) - Kementeri Agama mempersilakan jika ada pihak swasta yang berminat bekerja sama dengan swasta di Arab Saudi untuk membangun pemondokan bagi jamaah haji Indonesia di Makkah.
"Pemerintah tidak memiliki cukup uang untuk membangun pemondokan tersebut, di samping kita pernah ditegur Kerajaan Saudi tentang rencana tersebut," kata Sekjen Kementerian Agama Bahrul Hayat di Jeddah, Minggu.
Bahrul Hayat menjelaskan, Kemenag dahulu pernah punya rencana berpartisipasi bangun pemondokan di sekitar Masjidil Harram dengan harapan setiap tahun tidak perlu lagi mencari-cari pemondokan untuk jamaah Indonesia.
Saat itu momentumnya digunakan seiring dengan rencana pemerintah Kerajaan Saudi yang memperluas Masjidil Harram dan meremajakan bangunan dan hotel di sekitarnya.
Ternyata rencana tersebut mendapat teguran dari Pemerintah Kerajaan Saudi di samping Pemerintah RI juga tidak memiliki uang untuk mendanainya.
"Kita juga membutuhkan 'payung hukum' untuk menggunakan dana dalam negeri untuk investasi di luar," kata Bahrul, sementara Dana Abadi Umat yang terkumpul dari kegiatan haji juga tidak mencukupi untuk membangun sekitar 300-400 pemondokan di Makkah.
Karena itu, dia mempersilakan jika ada sektor swasta di tanah air yang berminat atau mampu menembus ijin pembangunan bersama mitra swastanya di Saudi.
Bahrul menjelaskan hingga saat ini masalah perizinan menjadi kendala utama di samping kepemilikan modal untuk investasi membangun pemondokan.
"Izinnya hingga saat ini sulit keluar," katanya. Hal itu terkait dengan bisnis dan keberpihakan kerajaan pada orang lokal Saudi.
Dia memberi contoh, Pemerintah Indonesia berencana membeli rumah untuk kantor Tehnik Urusan Haji (TUH) di Jeddah hingga kini tidak diizinkan sementara masa kontrak kantor yang ada saat ini akan berakhir.
Sebelumnya, DPR mendorong pemerintah untuk turut membangun apartemen dengan pihak swasta di sekitar Masjidil Haram untuk mengatasi masalah pemondokan di setiap musim haji.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Jazuli Juwaini di Jeddah, Sabtu, mengatakan jarak mungkin tidak menjadi kendala jika pemondokan tersebut dekat dengan monorel atau akses tranportasi lainnya.
Dijelaskannya bahwa mungkin Pemerintah RI sulit bekerja sama dengan Pemerintah Kerajaan Saudi karena satu dan lain hal tetapi kerja sama bisa dijalin dengan swasta (perorangan) yang memiliki lahan di sekitar Masjidil Harram.
Share:

Pedangdut Tommy Ali Pilih Berhaji Ikut Pemerintah

Jeddah, 21/10 (ANTARA) - Pedangdut Tommy Ali memilih berhaji dengan menggunakan pelayanan dari pemerintah (reguler) dibandingkan penyelenggara ibadah haji khusus (dahulu ONH Plus).
Tommy yang ditemui sudah berihram dan sedang menanti naik bus dari Bandara King Abdul Azis Jeddah ke Makkah, Minggu dinihari, mengatakan awalnya dia bimbang untuk menentukan kapan berhaji.
"Sejumlah kawan mengatakan, Li (Ali), lu mau berhaji aja berhitungan dengan Allah dan memilih untuk lebih nyaman. Kenyataannya sekarang berhaji dengan pemerintah lebih nyaman dan murah," katanya didampingi teman yang tinggal di Jeddah, Ujang Ridwan.
Akhirnya, isteri penyanyi yang sudah menelurkan sejumlah album dangdut dan pop Melayu itu mendaftarkan Tommy beserta kedua orang tuanya ke Kementerian Agama.
"Isteri kita orangnya cepat ambil keputusan, kita orang laki masih asyik mikir sambil mendengar ocehan teman-teman," kata pria berkumis dan berjanggut itu.
Akhirnya, Tommy tiba di Jeddah bersama isteri dan kedua mertuanya ikut kelompok terbang JKG 50 dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia .
Dia merasa bersyukur bisa berhaji tahun ini. Dia mendaftar pada tahun 2009 sementara temannya yang mendaftar di PIHK belum juga berangkat.
"Ternyata di PIHK antri juga," kata Tomy.
Malam Minggu atau Minggudini hari waktu Indonesia barat adalah hari terakhir penerbangan haji ke Jeddah. Seluruh jamaah haji diberangkatkan ke Makkah sambil menunggu waktu wukuf di Arafah.
Direncanakan semua jamaah haji akan dijemput di pemondokan pada Rabu (24/10) dan paling lambat Kamis subuh (25/10) sudah berada di Arafah untuk mengikuti wukuf sejak Juhur hingga Jumat (26/10) sebelum subuh.
Pada maghrib di hari Kamis, jamaah akan mulai diberangkatkan lagi untuk mabit di Muzdalifah lalu diberangkatkan lagi untuk mabit di Mina dan melontar jumrah.
Jumlah jamaah haji reguler tahun ini sekitar 194.000 dan jamaah khusus (dahulu ONH Plus) sekitar 17.000.
Share:
 photo iklan-instagram_zpsijgophla.gif

Terpopuler

Berita Haji 2012

Tips Haji dan Umrah

Kisah dari Tanah Suci

Manasik Haji dan Umrah

Photobucket

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.