Kakanwil Kemenag Jatim Evaluasi Kbih Mojokerto

Surabaya, 26/10 (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur H Sudjak berjanji akan mengevaluasi sebuah KBIH di Mojokerto yang menyebabkan 36 calon haji gagal berangkat menunaikan ibadah haji.
"Kami sedang menurunkan tim untuk melakukan evaluasi, tapi bentuk sanksi tegasnya nanti akan dibahas tim itu," katanya kepada ANTARA setelah mengikuti Shalat Idul Adha 1433 H di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jumat.
Ia mengemukakan hal itu menanggapi gagalnya 36 calon haji asal Mojokerto berangkat ke Tanah Suci (diduga KBIH Almadinah), serta gagalnya 22 masyarakat Jember menjadi calon haji non-kuota (diduga Travel Isbir).
"Kalau KBIH yang menangani calon haji reguler atau PIHK yang menangani calon haji khusus, maka kami dapat menjatuhkan sanksi, karena mereka memang mengurus izin kepada kami (Kemenag)," katanya.
Namun, kasus di Jember bukan menjadi tanggung jawab Kemenag, karena masyarakat menjadi urusan "travel" (biro perjalanan) "Isbir" Jember. "Kalau KBIH dan PIHK menjadi urusan kami, tapi travel bukan urusan kami," katanya.
Ditanya sikap yang harus dilakukan masyarakat Jember atas kasus yang dialami, ia menyarankan masyarakat yang dirugikan "travel" Isbir untuk melapor ke aparat kepolisian.
"Kami tidak dapat menindak tegas biro travel, karena mereka tidak ada kaitan dengan kami, sebab mereka memang tidak mengajukan izin kepada kami. Izin mereka adalah izin travel, karena itu masyarakat harus hati-hati," katanya.
Senada dengan itu, Wagub Jatim H Saifullah Yusuf mengimbau masyarakat untuk berhati-hati memilih "travel" agar kasus gagalnya 22 calon haji non-kuota dari Jember untuk berangkat ke Tanah Suci tidak akan terulang.
"Jangan mudah percaya kepada travel, kecuali travel yang sudah teruji," katanya saat ditemui di sela-sela penyerahan hewan kurban dari Muspida Jatim kepada Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.
Ia mengingatkan KBIH atau travel yang tidak kredibel akan ditinggalkan masyarakat. "Kalau kredibel ya bertahan, kalau tidak kredibel pasti akan ditinggalkan, hanya soal waktu saja," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap Kemenag Jatim menindak tegas KBIH yang nakal dengan tidak memberikan kuota haji, sedangkan travel yang nakal hendaknya disikapi masyarakat dengan melapor ke polisi agar tidak terulang.
Setelah Shalat Idul Adha 1433 H yang juga diikuti mantan Wapres H TRy Sutrisno itu, Panitia Idul Adha di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya menyerahkan 78 ekor kambing dan 29 ekor sapi yang merupakan bantuan Muspida Jatim kepada masyarakat.
Sementara itu, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Jatim yang berpusat di Islamic Centre mendistribusikan 102 ekor kambing dan 12 ekor sapi kepada masyarakat yang berhak.
Share:

No comments:

Post a Comment

 photo iklan-instagram_zpsijgophla.gif

Terpopuler

Berita Haji 2012

Tips Haji dan Umrah

Kisah dari Tanah Suci

Manasik Haji dan Umrah

Photobucket

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.