Jakarta, 19/10 (ANTARA) - Sebanyak 711 warga negara Indonesia yang izin tinggalnya sudah melewati batas yang ditentukan (overstay) dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bermasalah sudah dipulangkan ke tanah air dari Arab Saudi.
"Sudah dua kloter yang dipulangkan sebanyak 711 orang, total yang akan dipulangkan sebanyak 1.900 orang," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran Kementerian Sosial, Akifah Elansary di Jakarta, Jumat.
Akifah mengatakan, pemulangan para WNI dan TKI tersebut bekerja sama dengan Menteri Luar Negeri dan setiba di tanah air, mereka akan ditangani oleh Kementerian Sosial sampai dipulangkan ke daerahnya masing-masing.
"Kalau ada yang bermasalah atau sakit kita tampung di Rumah Perlindungan Trauma Center. Ada 70 orang yang kita rawat di RPTC," tambah Afikah.
Lebih lanjut dia mengatakan, dari 711 orang tersebut sebagian besar berasal dari Jawa Barat sebanyak 343 orang, Jawa Timur 175 orang, 56 orang dari Jawa Tengah selebihnya dari berbagai daerah lain.
Pemulangan WNI overstay dan TKI bermasalah dimulai sejak 17 Oktober 2012 yang dilakukan dalam lima kloter sampai 21 Oktober 2012.
Kementerian Sosial menganggarkan dana sebesar Rp2 miliar untuk pemulangan WNI dan TKI bermasalah tersebut dari Bandara Soekarno Hatta ke daerah masing-masing dengan menggunakan Damri atau kapal laut.
"Kalau ada yang sakit kita pulangkan dengan pesawat terbang, tapi karena butuh biaya yang besar maka banyak yang kita pulangkan dengan kapal laut," kata dia.
Permasalahan WNI Overstay dan TKI bermasalah dari Arab Saudi sudah berulang kali terjadi dan pemerintah memulangkan mereka bertepatan dengan musim haji karena memanfaatkan pesawat Garuda yang membawa jamaah calon haji.
Sebagian besar mereka yang overstay adalah orang yang berumrah tapi tidak kembali setelah izinnya berakhir, mereka menunggu sampai musim haji untuk ikut melaksanakan ibadah haji.
No comments:
Post a Comment