Jeddah, 20/10 (ANTARA) - Konjen RI di Jeddah Zakaria Anshar
memperkirakan pemulangan TKI bermasalah dengan menggunakan pesawat haji
akan terus terjadi jika TKI terus bermasalah.
Zakaria ketika menanti kedatangan Tim Pengawas DPR RI di Bandara Kibg Abdul Azis Jeddah, Sabtu dini hari, berharap tidak ada lagi TKI bermasalah, tetapi kemungkinan itu kecil.
Sementara sebelumnya Menteri Agama RI Suryadharma Ali mengatakan penggunaan pesawat haji diperkenankan selama tidak mengganggu penerbangan jamaah.
Zakaria memperkirakan selama masih ada TKI maka sebagian dari mereka kemungkinan mendapat atau berbuat masalah. Dia tidak bisa memperkirakan jumlah TKI bermasalah tetapi di penampungan Konjen saja terdapat 40-60 orang yang datang pergi silih berganti.
TKI bermasalah yang diangkut dengan pesawat haji tersebut sebagian besar lari dari majikan lalu bermukim melebihi batas waktu (over stay).
Jumlah TKI yang bekerja di Saudi Arabia diperkirakan sekitar 1 juta orang meskipun hingga saat ini pemerintah Indonesia sudah menghentikan sementara (moratorium) penempatan TKI ke Saudi dan sejumlah negara teluk lainnya.
Pemerintah Indonesia sejak 17-20 Oktober ini memulangkan 1.943 TKI bermasalah dengan pesawat haji Garuda.
Zakaria mengatakan bahwa jumlah yang mendaftar sebenarnya sekitar 2.300 tetapi hanya 1.943 yang memenuhi syarat karena permasalahan ketenagakerjaan dan imigrasinya sudah selesai.
Dalam kesempatan itu dia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kerajaan Saudi yang membantu proses administrasi, baik dari sisi ketenagakerjaan maupun imigrasi.
"Jika tidak dibantu maka hampir 2.000-an TKI bermasalah itu tidak akan bisa pulang," kata Zakaria.
Dia juga memberi apresiasi kepada Kementrian Agama RI dan Kemenakertrans serta Kemenlu RI atas proses kepulangan TKI itu.
Sebelumnya Menteri Agama RI Suryadharma Ali mengatakan pemulangan 1.943 TKI bermasalah dengan menggunakan pesawat haji mulai 17-20 Oktober 2012 tidak akan mengganggu proses keberangkatan jamaah karena TKI diturunkan di embarkasi haji.
"Jadi, jika ada TKI asal Surabaya tetapi pulang dengan menggunakan pesawat Embarkasi Banjarmasin, maka TKI tersebut turun di Banjarmasin, selanjutnya menjadi tanggung jawab Kementerian Tenaga Kerja," kata Menteri Agama Suryadharma Ali di Jeddah, Kamis.
Dijelaskannya bahwa pada prinsipnya Kementerian Agama membantu pemulangan TKI bermasalah hingga ke tanah air, sementara angkutan berikutnya agar TKI tersebut sampai ke daerah asal menjadi tanggung jawab kementerian teknis, dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.
Suryadharma juga menjelaskan bahwa pemulangan TKI bermasalah dengan pesawat haji (Garuda) merupakan kedua kalinya untuk tahun ini. Tahun sebelumnya, pesawat haji juga digunakan untuk mengangkut TKI bermasalah dari Saudi.
Zakaria ketika menanti kedatangan Tim Pengawas DPR RI di Bandara Kibg Abdul Azis Jeddah, Sabtu dini hari, berharap tidak ada lagi TKI bermasalah, tetapi kemungkinan itu kecil.
Sementara sebelumnya Menteri Agama RI Suryadharma Ali mengatakan penggunaan pesawat haji diperkenankan selama tidak mengganggu penerbangan jamaah.
Zakaria memperkirakan selama masih ada TKI maka sebagian dari mereka kemungkinan mendapat atau berbuat masalah. Dia tidak bisa memperkirakan jumlah TKI bermasalah tetapi di penampungan Konjen saja terdapat 40-60 orang yang datang pergi silih berganti.
TKI bermasalah yang diangkut dengan pesawat haji tersebut sebagian besar lari dari majikan lalu bermukim melebihi batas waktu (over stay).
Jumlah TKI yang bekerja di Saudi Arabia diperkirakan sekitar 1 juta orang meskipun hingga saat ini pemerintah Indonesia sudah menghentikan sementara (moratorium) penempatan TKI ke Saudi dan sejumlah negara teluk lainnya.
Pemerintah Indonesia sejak 17-20 Oktober ini memulangkan 1.943 TKI bermasalah dengan pesawat haji Garuda.
Zakaria mengatakan bahwa jumlah yang mendaftar sebenarnya sekitar 2.300 tetapi hanya 1.943 yang memenuhi syarat karena permasalahan ketenagakerjaan dan imigrasinya sudah selesai.
Dalam kesempatan itu dia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kerajaan Saudi yang membantu proses administrasi, baik dari sisi ketenagakerjaan maupun imigrasi.
"Jika tidak dibantu maka hampir 2.000-an TKI bermasalah itu tidak akan bisa pulang," kata Zakaria.
Dia juga memberi apresiasi kepada Kementrian Agama RI dan Kemenakertrans serta Kemenlu RI atas proses kepulangan TKI itu.
Sebelumnya Menteri Agama RI Suryadharma Ali mengatakan pemulangan 1.943 TKI bermasalah dengan menggunakan pesawat haji mulai 17-20 Oktober 2012 tidak akan mengganggu proses keberangkatan jamaah karena TKI diturunkan di embarkasi haji.
"Jadi, jika ada TKI asal Surabaya tetapi pulang dengan menggunakan pesawat Embarkasi Banjarmasin, maka TKI tersebut turun di Banjarmasin, selanjutnya menjadi tanggung jawab Kementerian Tenaga Kerja," kata Menteri Agama Suryadharma Ali di Jeddah, Kamis.
Dijelaskannya bahwa pada prinsipnya Kementerian Agama membantu pemulangan TKI bermasalah hingga ke tanah air, sementara angkutan berikutnya agar TKI tersebut sampai ke daerah asal menjadi tanggung jawab kementerian teknis, dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.
Suryadharma juga menjelaskan bahwa pemulangan TKI bermasalah dengan pesawat haji (Garuda) merupakan kedua kalinya untuk tahun ini. Tahun sebelumnya, pesawat haji juga digunakan untuk mengangkut TKI bermasalah dari Saudi.
No comments:
Post a Comment