Boyolali, 19/10 (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)
Embarkasi Surakarta hingga Kelompok Terbang 89 atau terakhir telah
memberangkatkan total calon haji sebanyak 33.216 orang ke Tanah Suci.
Ketua PPIH Embarkasi Surakarta H Imam Haromain melalui Ketua Humas Taufikqurrahman, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jumat mengatakan rombongan calhaj kloter terakhir gabungan jamaah dari Pemalang, Temanggung, dan lansia totalnya sebanyak 337 orang.
Menurut Taufikqurrahman, rombongan terakhir tersebut merupakan kloter sapu jagat yang terdiri dari 162 anggota jamaah asal Pemalang, dua orang asal Tembanggung, tambahan 157 lansia, lima petugas kloter dan enam orang mutasi dari kloter lain karena sakit.
Rombongan Kloter 89 sebanyak 337 orang tersebut telah diberangkatkan melalui Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, sekitar pukul 13.45 WIB menuju Tanah Suci.
"Rombongan calhaj Kloter 88 asal Pemalang sebelumnya, sudah diterbangkan ke Tanah Suci, sekitar pukul 10.15 WIB dengan 375 orang," katanya.
Ia menjelaskan, dengan keberangkatan Kloter 89 tersebut, maka sudah tidak ada lagi jamaah yang dirawat di Rumah Sakit Moewardi Solo.
Sementara berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Embarkasi Surakarta di Asrama Haji Donohudan Boyolali, hingga Jumat petang, jumlah calon haji Embarkasi Surakarta yang meninggal di Tanah Suci bertambah menjadi 18 orang.
Jumlah jamaah Embarkasi Surakarta meninggal di Tanah Suci bertambah empat orang, yakni Prijadi (72) warga Jalan Purwodadi RT 05 RW 04 Kabupaten Grobogan tergabug kloter 23. Calon haji ini meninggal di Mekkah karena sakit sistim sirkulasi dan jenazahnya dimakamkan di Syara.
Jamaah lain yang meninggal, yakni Mat Siran (71) warga Bangetayu Wetan RT 04 RW 04 Kota Semarang tergabubg Kloter 31, dan Wajum (79) warga Kedokansayang RT 04 RW 02 Kabupaten Tegal Kloter 78, kedua jenazahnya dimakamkan di Syara Mekkah.
Parjono (74) warga Legoksari RT 01 RW 02 Tembarak Kabupaten Temanggung kloter 50 dilaporkan meninggal di Makkah, Kamis (18/10), pukul 10.00 WAS karena sakit sistim sirkulasi. Jenazahnya dimakamkan di Kota Syara Mekkah.
Menurut Taufikqurrahman, dengan bertambahnya empat jumlah yang meninggal dunia di Arab Saudi tersebut sehingga totalnya menjadi 18 orang, sedangkan jamaah yang meninggal saat dirawat di RS Moewardi Solo, sebelum diberangkatkan ada satu orang.
Ketua PPIH Embarkasi Surakarta H Imam Haromain melalui Ketua Humas Taufikqurrahman, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jumat mengatakan rombongan calhaj kloter terakhir gabungan jamaah dari Pemalang, Temanggung, dan lansia totalnya sebanyak 337 orang.
Menurut Taufikqurrahman, rombongan terakhir tersebut merupakan kloter sapu jagat yang terdiri dari 162 anggota jamaah asal Pemalang, dua orang asal Tembanggung, tambahan 157 lansia, lima petugas kloter dan enam orang mutasi dari kloter lain karena sakit.
Rombongan Kloter 89 sebanyak 337 orang tersebut telah diberangkatkan melalui Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, sekitar pukul 13.45 WIB menuju Tanah Suci.
"Rombongan calhaj Kloter 88 asal Pemalang sebelumnya, sudah diterbangkan ke Tanah Suci, sekitar pukul 10.15 WIB dengan 375 orang," katanya.
Ia menjelaskan, dengan keberangkatan Kloter 89 tersebut, maka sudah tidak ada lagi jamaah yang dirawat di Rumah Sakit Moewardi Solo.
Sementara berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Embarkasi Surakarta di Asrama Haji Donohudan Boyolali, hingga Jumat petang, jumlah calon haji Embarkasi Surakarta yang meninggal di Tanah Suci bertambah menjadi 18 orang.
Jumlah jamaah Embarkasi Surakarta meninggal di Tanah Suci bertambah empat orang, yakni Prijadi (72) warga Jalan Purwodadi RT 05 RW 04 Kabupaten Grobogan tergabug kloter 23. Calon haji ini meninggal di Mekkah karena sakit sistim sirkulasi dan jenazahnya dimakamkan di Syara.
Jamaah lain yang meninggal, yakni Mat Siran (71) warga Bangetayu Wetan RT 04 RW 04 Kota Semarang tergabubg Kloter 31, dan Wajum (79) warga Kedokansayang RT 04 RW 02 Kabupaten Tegal Kloter 78, kedua jenazahnya dimakamkan di Syara Mekkah.
Parjono (74) warga Legoksari RT 01 RW 02 Tembarak Kabupaten Temanggung kloter 50 dilaporkan meninggal di Makkah, Kamis (18/10), pukul 10.00 WAS karena sakit sistim sirkulasi. Jenazahnya dimakamkan di Kota Syara Mekkah.
Menurut Taufikqurrahman, dengan bertambahnya empat jumlah yang meninggal dunia di Arab Saudi tersebut sehingga totalnya menjadi 18 orang, sedangkan jamaah yang meninggal saat dirawat di RS Moewardi Solo, sebelum diberangkatkan ada satu orang.
No comments:
Post a Comment