Tasikmalaya, 22/10 (ANTARA) - Daftar tunggu masyarakat Kota
Tasikmalaya, Jawa Barat, untuk menunaikan ibadah haji memerlukan waktu
lama hingga tahun 2021.
"Daftar tunggu ibadah haji di Kota Tasikmalaya ini tertinggi di Jawa Barat, karena menunggu sampai tahun 2021," kata Kepala Kantor Kementerian Agama, Kota Tasikmalaya, Ahmad Pathoni, Senin.
Tercatat calon haji yang sudah mendaftarkan diri, kata Ahmad, sebanyak 5.400 orang, bahkan akan terus bertambah karena setiap hari ada masyarakat yang daftar.
Panjangnya daftar tunggu haji, kata Ahmad, karena tidak diimbangi dengan jumlah kuota haji di Kota Tasikmalaya yang hanya 623 orang setiap tahunnya.
"Kuota pemberangkatan tidak ada kenaikan setiap tahunnya, sedangkan pendaftar setiap harinya ada yang sampai 80 orang lebih," katanya.
Menurut dia, Kota Tasikmalaya yang memiliki 10 kecamatan merupakan daerah yang cukup tinggi minat masyarakat ingin menunaikan ibadah haji.
Kecamatan yang cukup banyak calon haji setiap tahunnya, kata Ahmad, adalah dari Kecamatan Kawalu yang mayoritas merupakan warga yang pertama kali berangkat haji.
"Calon haji asal Kota Tasikmalaya ini berdasarkan data calon haji yang pertama berangkat, tapi ada juga beberapa orang yang berhaji untuk kedua kalinya," katanya.
Ia mengatakan sudah berupaya mempercepat daftar tunggu haji dengan upaya mengajukan penambahan kuota haji kepada Kementerian Agama Pusat.
Namun, beberapa kali diajukan kuota untuk mencapai seribu orang, kata Ahmad, tetap saja kuota yang dikeluarkan setiap tahunnya tidak berubah.
"Kalau diberikan kuota seribu orang saja setiap tahunnya, mungkin daftar tunggu tidak akan sampai 2021, tapi kita di sini akan terus berupaya mengajukan tambahan kuota," katanya.
"Daftar tunggu ibadah haji di Kota Tasikmalaya ini tertinggi di Jawa Barat, karena menunggu sampai tahun 2021," kata Kepala Kantor Kementerian Agama, Kota Tasikmalaya, Ahmad Pathoni, Senin.
Tercatat calon haji yang sudah mendaftarkan diri, kata Ahmad, sebanyak 5.400 orang, bahkan akan terus bertambah karena setiap hari ada masyarakat yang daftar.
Panjangnya daftar tunggu haji, kata Ahmad, karena tidak diimbangi dengan jumlah kuota haji di Kota Tasikmalaya yang hanya 623 orang setiap tahunnya.
"Kuota pemberangkatan tidak ada kenaikan setiap tahunnya, sedangkan pendaftar setiap harinya ada yang sampai 80 orang lebih," katanya.
Menurut dia, Kota Tasikmalaya yang memiliki 10 kecamatan merupakan daerah yang cukup tinggi minat masyarakat ingin menunaikan ibadah haji.
Kecamatan yang cukup banyak calon haji setiap tahunnya, kata Ahmad, adalah dari Kecamatan Kawalu yang mayoritas merupakan warga yang pertama kali berangkat haji.
"Calon haji asal Kota Tasikmalaya ini berdasarkan data calon haji yang pertama berangkat, tapi ada juga beberapa orang yang berhaji untuk kedua kalinya," katanya.
Ia mengatakan sudah berupaya mempercepat daftar tunggu haji dengan upaya mengajukan penambahan kuota haji kepada Kementerian Agama Pusat.
Namun, beberapa kali diajukan kuota untuk mencapai seribu orang, kata Ahmad, tetap saja kuota yang dikeluarkan setiap tahunnya tidak berubah.
"Kalau diberikan kuota seribu orang saja setiap tahunnya, mungkin daftar tunggu tidak akan sampai 2021, tapi kita di sini akan terus berupaya mengajukan tambahan kuota," katanya.
No comments:
Post a Comment