Bengkulu, 20/10 (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu meningkatkan pengawasan pembuatan paspor calon haji agar tidak terjadi kasus paspor palsu.
"Alhamdulillah kasus paspor palsu tidak menimpa calon haji daerah ini. Agar kasus tersebut tidak terjadi di daerah ini kami akan lebih meningkatkan pengawasan saat pembuatan paspor haji tersebut," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Suardi Abbas, di Kota Bengkulu, Sabtu.
Agar lebih memahami penyebab terjadinya kasus pemalsuan paspor tersebut, Suardi berencana melakukan studi banding ke Jawa Timur, lokasi asal 31 JCH yang ditemukan menggunakan paspor palsu untuk berangkat ke Arab Saudi.
"Insya Allah kasus tersebut tidak pernah menimpa JCH Provinsi Bengkulu karena JCH nya sedikit dan masih bisa dipantau, untuk itu setelah Kepala Bidang Haji selesai menunaikan ibadah haji kami akan melakukan studi banding ke Jawa Timur tempat ditemukannya kasus paspor haji palsu tersebut," katanya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebong, Mulya Hudori mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya kasus paspor haji pihaknya memperketat pengawasan saat pembuatan paspor di kantor imigrasi.
"Kami berupaya selalu berkoordinasi mulai dari pelaksanaan pendataan hingga pembuatan paspor. Di kanor imigrasi kami menempatkan petugas yang mendampingi JCH baik saat mereka dipanggil untuk berfoto hingga tahapan proses pembuatan paspor tersebut selesai dilakukan," katanya.
Kemudian,untuk benar-benar memastikan keaslian paspor haji tersebut Kemenang Lebong berupaya melakukan pengecekan data JCH dan berkoordinasi dengan petugas siskohaj. Paspor dan visa kembali diperiksa saat jamaah berada di embarkasi Padang Sumatera Barat.
Mulyan menjelaskan,JCH asal Kabupaten Lebong yang berangkat haji tahun ini sebanyak 92 orang dan sekitar 60 persen sudah berusia lanjut serta hampir 70 diantaranya menderita penyakit darah tinggi.
"JCH tidak mengalami kendala yang berarti selama di Arab Saudi kecuali sedikit mengalami batuk dan flu serta mengeluh kepanasan akibat perubahan suhu yang drastis antara di daerah asal dengan disana.
Selain itu, jarak pemondokan JCH asal Kabupaten Lebong dengan masjidil haram yakni 2,5 km cukup menjadi kendala bagi JCH yang sebagian besar sudah berusia lanjut.
Share:

No comments:

Post a Comment

 photo iklan-instagram_zpsijgophla.gif

Terpopuler

Berita Haji 2012

Tips Haji dan Umrah

Kisah dari Tanah Suci

Manasik Haji dan Umrah

Photobucket

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.