Sumsel Akan Bangun Asrama Haji Di Arab

Palembang, 19/10 (ANTARA) - Anggota Komisi V DPRD Sumatera Selatan mendukung usulan gubernur setempat yang berencana membangun asrama haji di Arab Saudi, sehingga jaraknya dekat dengan Masjidil Haram.
"Kalau untuk membangun atau membeli di sana tidak mungkin, tetapi bisa menyewa pemondokan jamaah haji atau maktab," kata Anggota Komisi V DPRD Sumsel Rizal Kenedi di Palembang, Jumat.
Ia mencontohkan, Malaysia hampir setiap tahun jamaah hajinya berada di ring satu sehingga mereka dekat dengan Masjidil Haram,
Menurut dia, Malaysia itu menyewa maktab selama bertahun-tahun dan Sumsel juga bisa melakukan hal yang sama, tetapi memang harus bekerja sama dengan Kedubes dalam hal ini pemerintah Arab Saudi.
Ia mengatakan, maktab di Arab Saudi bisa disewa satu hingga dua tahun supaya jamaah haji Sumsel berada di ring satu, sehingga dekat dengan Masjidil Haram, tetapi yang harus dipertimbangakan regulasi antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.
Untuk pengaturan maktab-maktab jamaah haji itu sesuai dengan kelompok terbang yang sudah ditetapkan pemerintah pusat dalam hal ini diatur Kementerian Agama, ujarnya.
Jika Sumsel bisa melakukan itu banyak keuntungan yang didapat, di samping jamaah haji asal daerah ini dekat dengan Masjidil Haram.
Keuntungan yang diperoleh pada saat di luar musim haji maktab itu dapat dimanfaatkan biro-biro travel yang ada di Sumsel untuk pemondokan jamaah umroh, dan biro perjalanan membayar kepada pemerintah provinsi ini sehingga menjadi kas daerah.
Mengenai dana untuk menyewa maktab tersebut, ia menyatakan, bisa menggunakan dana APBD Sumsel dalam konteks anggaran, akan tetapi yang menjadi masalah regulasi penyewaannya harus ada kerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam hal ini pemerintah provinsi Sumsel dengan Kerajaan Arab Saudi.
Jadi, bila Sumsel memiliki lokasi itu maka bisa juga dimanfaatkan dengan melakukan kerja sama dengan biro travel baik dari Sumsel maupun di wilayah Indonesia, dan mereka dapat menyewa dengan Sumsel pemondokan bagi jamaah umrohnya.
Akan tetapi, usulan itu baru wacana dan dirinya menyambut baik, karena kalau melihat negara lain seperti Malaysia mereka sudah sewa sekian tahun, sehingga jamaah hajinya berada di ring satu, katanya.

Share: