Jeddah, 18/10 (ANTARA) - Sulami Ahmad Kasbi (58) yang tergabung dalam
kelompok terbang MES 18 (Medan) masih dirawat di Rumah Sakit King Fahd,
Jedddah, karena dokter masih mengobservasi kadar gulanya.
"Kemarin kita berkunjung dan kondisinya masih dalam observasi dokter di King Fahd," kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Daker Jeddah dokter Ananto Prasetya di Jeddah, Kamis.
Sulami yang terbang dengan pesawat Garuda Indonesia GA3118 dan mendarat Rabu (10/10) pukul 12.15 waktu Saudi dirujuk ke RS King Fahd karena kadar gulanya cukup tinggi. Dia menderita kencing manis.
Sulami adalah satu-satunya jamaah Indonesia yang masih dirawat di RS King Fahd Jeddah.
Sebelumnya sejumlah calon haji dirujuk ke RS King Fahd seperti Idris bin Usman Jaman (72) asal Aceh bernomor paspor A2735180, yang terkena serangan jantung di pesawat dan dirawat di RS King Fahd. Dia kini sudah keluar dari rumah sakit dan diberangkatkan ke Makkah.
Zainal Abidin (69) anggota jamaaah haji yang terkena stroke sejak di tanah air dirujuk ke RS King Abdul Azis Makkah untuk menjalani CT Scan di kepala.
Zainal yang terkena stroke lima hari sebelum berangkat ke Saudi Arabia via Jeddah itu mengalami pelemahan tubuh di bagian kiri (hemiparase sistra) sejak di tanah air.
Sementara Toto Amat Rejo (64) asal Sukoharjo, Solo, yang menderita sakit bawaan gagal ginjal juga pernah dirawat di RS King Fahd Jeddah. Kondisinya dinilai membaik dan sudah mendapat surat rekomendasi untuk diberangkatkan ke Madinah.
Namun, pada 1 Oktober,Toto meninggal di Rumah Sakit King Fahd Madinah pada pukul 04.00 waktu Saudi. Toto adalah penumpang kloter pertama Solo, dengan pesawat Garuda GA-6001.
Hingga Kamis dinihari tercatat 364 orang yang mendapat pelayanan kesehatan di Balai Pengobatan Haji Indonesia di Bandara King Abdul Azis.
Menteri Agama Suryadharma Ali meninjau fasilitas BPHI yang dikenal dengan oktagon karena bangunannya bersegi delapan itu.
"Kemarin kita berkunjung dan kondisinya masih dalam observasi dokter di King Fahd," kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Daker Jeddah dokter Ananto Prasetya di Jeddah, Kamis.
Sulami yang terbang dengan pesawat Garuda Indonesia GA3118 dan mendarat Rabu (10/10) pukul 12.15 waktu Saudi dirujuk ke RS King Fahd karena kadar gulanya cukup tinggi. Dia menderita kencing manis.
Sulami adalah satu-satunya jamaah Indonesia yang masih dirawat di RS King Fahd Jeddah.
Sebelumnya sejumlah calon haji dirujuk ke RS King Fahd seperti Idris bin Usman Jaman (72) asal Aceh bernomor paspor A2735180, yang terkena serangan jantung di pesawat dan dirawat di RS King Fahd. Dia kini sudah keluar dari rumah sakit dan diberangkatkan ke Makkah.
Zainal Abidin (69) anggota jamaaah haji yang terkena stroke sejak di tanah air dirujuk ke RS King Abdul Azis Makkah untuk menjalani CT Scan di kepala.
Zainal yang terkena stroke lima hari sebelum berangkat ke Saudi Arabia via Jeddah itu mengalami pelemahan tubuh di bagian kiri (hemiparase sistra) sejak di tanah air.
Sementara Toto Amat Rejo (64) asal Sukoharjo, Solo, yang menderita sakit bawaan gagal ginjal juga pernah dirawat di RS King Fahd Jeddah. Kondisinya dinilai membaik dan sudah mendapat surat rekomendasi untuk diberangkatkan ke Madinah.
Namun, pada 1 Oktober,Toto meninggal di Rumah Sakit King Fahd Madinah pada pukul 04.00 waktu Saudi. Toto adalah penumpang kloter pertama Solo, dengan pesawat Garuda GA-6001.
Hingga Kamis dinihari tercatat 364 orang yang mendapat pelayanan kesehatan di Balai Pengobatan Haji Indonesia di Bandara King Abdul Azis.
Menteri Agama Suryadharma Ali meninjau fasilitas BPHI yang dikenal dengan oktagon karena bangunannya bersegi delapan itu.
No comments:
Post a Comment