Jeddah, 18/10 (ANTARA) - Menteri Agama Suryadharma Ali menilai sejauh
ini layanan bagi jamaah Indonesia terlihat lebih baik dari pada tahun
lalu dan berharap kondisi ini terjaga hingga masa kepulangan nanti.
"Untuk sementara layanan jamaah haji kita lebih baik dibandingkan tahun lalu," kata Suryadharma saat ditemui di Bandara King Abdul Azis Jeddah, Kamis.
Indikasi lebih baik itu antara lain terlihat dari layanan di imigrasi yang kini lebih cepat dibanding tahun lalu, yakni berkisar 1-2 jam sementara tahun lalu hingga 3-4 jam, begitu juga kedatangan pesawat yang juga lebih tepat waktu meski diakuinya ada beberapa yang masih terlambat.
Dia juga menyatakan jarak pemondokan di Makkah cukup baik, karena masih sama dengan tahun lalu yakni maksimal 2,5 kilometer, meski sebelumnya pemerintah Kota Makkah membongkar sebagian besar gedung pemondokan dan hotel di sekitar Masjidil Harram.
Sementara di Madinah, jarak rata-rata dari hotel ke Masjid Nabawi relatif dekat yakni terjauh 650 meter dan atau lebih dekat dibandingkan tahun lalu.
Meski begitu, menurutnya masih tercatat persoalan mengenai moda transportasi yang digunakan jamaah, seperti terbakarnya sebuah bus yang mengangkut jamaah Indonesia dari Madinah ke Makkah bersama koper jamaah.
Dia sudah meminta agar Naqaba (konsorsium perusahaan bus Saudi) memberi ganti rugi atas koper terbakar tersebut. Ke depan dia menilai sudah seharusnya diterapkan sistem asuransi sehingga ganti rugi jadi terjamin.
Pada layanan katering di Arafah, Muzdalifah dan Mina, Menag belum bisa memberi penilaian karena kualitas layanan katering sangat ditentukan oleh waktu penyajian, menu dan cita rasa.
Dia berharap strandar pelayanan yang sudah disyaratkan pemerintah Indonesia di layanan katering di Armina nanti dapat terpenuhi.
"Untuk sementara layanan jamaah haji kita lebih baik dibandingkan tahun lalu," kata Suryadharma saat ditemui di Bandara King Abdul Azis Jeddah, Kamis.
Indikasi lebih baik itu antara lain terlihat dari layanan di imigrasi yang kini lebih cepat dibanding tahun lalu, yakni berkisar 1-2 jam sementara tahun lalu hingga 3-4 jam, begitu juga kedatangan pesawat yang juga lebih tepat waktu meski diakuinya ada beberapa yang masih terlambat.
Dia juga menyatakan jarak pemondokan di Makkah cukup baik, karena masih sama dengan tahun lalu yakni maksimal 2,5 kilometer, meski sebelumnya pemerintah Kota Makkah membongkar sebagian besar gedung pemondokan dan hotel di sekitar Masjidil Harram.
Sementara di Madinah, jarak rata-rata dari hotel ke Masjid Nabawi relatif dekat yakni terjauh 650 meter dan atau lebih dekat dibandingkan tahun lalu.
Meski begitu, menurutnya masih tercatat persoalan mengenai moda transportasi yang digunakan jamaah, seperti terbakarnya sebuah bus yang mengangkut jamaah Indonesia dari Madinah ke Makkah bersama koper jamaah.
Dia sudah meminta agar Naqaba (konsorsium perusahaan bus Saudi) memberi ganti rugi atas koper terbakar tersebut. Ke depan dia menilai sudah seharusnya diterapkan sistem asuransi sehingga ganti rugi jadi terjamin.
Pada layanan katering di Arafah, Muzdalifah dan Mina, Menag belum bisa memberi penilaian karena kualitas layanan katering sangat ditentukan oleh waktu penyajian, menu dan cita rasa.
Dia berharap strandar pelayanan yang sudah disyaratkan pemerintah Indonesia di layanan katering di Armina nanti dapat terpenuhi.
No comments:
Post a Comment