Kemenag Jajagi Kerja Sama Pemberitaan Dengan Saudi

Jeddah, 16/10 (ANTARA) - Kementerian Agama akan bekerja sama dengan Kementerian Kominfo dan pihak terkait di dalam negeri untuk menjajagi lagi kemungkinan kerja sama pemberitaan ibadah haji dengan Kementeri Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi.
Kepala Informasi dan Humas Kemenag RI Zubaidi di Jeddah, Selasa, mengatakan, akan melakukan koordinasi ke dalam sebelum membicarakan lagi kemungkinan kerja sama pemberitaan dengan Kementerian Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi.
Sebelumnya, dalam kunjungan ke Radio Kerajaan Arab Saudi terungkap bahwa pernah ada memorandum kesepemahaman antara Kerajaan Saudi dan Indonesia dalam penyiaran berita-berita ibadah haji.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia di Saudi Syaerozi Dimyati mengatakan, akan mempelajari lagi MoU tersebut untuk memudahkan wartawan Indonesia, khususnya televisi dalam pengiriman gambar dan siaran langsung saat wukuf nanti.
"Hal ini merupakan bagian dari syi'ar Islam dan memberi pemahaman kepada masyarakat dunia, termasuk Indonesia tentang makna ibadah haji dan rangkaian ritual lainnya," kata Syaerozi.
Di sisi lain, Zubaidi, yang didampingi anggota staf khusus Menteri Kominfo Mabruri, memberi apresiasi kepada kinerja wartawan yang meliput pelayanan ibadah haji yang tergabung dalam satuan tugas Media Center Haji.
"Informasi yang disajikan sangat beragam dan produktif serta berguna bagi masyarakat juga para pengambil keputusan dalam memahami dan melihat kegiatan rangkaian ibadah dan pelayanan yang diberikan petugas kepada jamaah haji Indonesia," kata Zubaedi.
Dia melihat masyarakat Indonesia menanti dan mengikuti informasi haji yang disampaikan dengan beragam media, baik cetak, online maupun melalui radio dan televisi.
Zubaidi menambahkan bahwa berita-berita tersebut juga dihimpun dan disampaikan kepada Menteri Agama RI yang juga Amirulhajj tahun ini serta jajaran bawahannya.
Ketika ditanya apakah dia merasa sudah puas dengan cakupan media yang meliput, Zubaidi mengatakan belum karena idealnya jumlah media yang meliput dua kali dari yang ada sekarang.
Saat ini terdapat 27 wartawan yang meliput di tiga kota yakni Jeddah, Madinah dan Mekkah. "Jika dibandingkan dengan petugas pelayanan yang mencapai 3500 orang maka dia menilai selayaknya jumlah wartawan yang meliput lebih banyak lagi agar syi'ar Islam dan informasi perbaikan pelayanan haji lebih masif diterima masyarakat," katanya.
Dia juga berharap pemerintah melalui APBN memberikan fasilitas yang lebih baik lagi kepada pers untuk memudahkan mereka mengirim teks, foto, audio dan video kepada masyarakat Indonesia.
Namun, semua itu sangat tergantung dengan ketersediaan anggaran yang dimiliki pemerintah dan dukungan dari pengambil keputusan, termasuk dari DPR RI.
Share:

No comments:

Post a Comment

 photo iklan-instagram_zpsijgophla.gif

Terpopuler

Berita Haji 2012

Tips Haji dan Umrah

Kisah dari Tanah Suci

Manasik Haji dan Umrah

Photobucket

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.