Malang, 12/10 (ANTARA) - Sebanyak 24 persen atau sekitar 463 orang
calon haji (calhaj) dari Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang berangkat ke
Tanah Suci tahun ini berisiko tinggi.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang Abdurahman, Jumat, mengatakan calhaj yang masuk kategori risiko tinggi tersebut karena telah berusia lanjut (lansia) termasuk dari kuota tambahan yang peruntukannya juga bagi lansia.
"Insya Allah yang pasti berangkat ke Mekkah sebanyak 1.931 orang, bahkan untuk kelompok terbang (kloter) 11 sudah diberangkatkan kemarin (11/10) dan hari ini (Jumat, 12/10) untuk kloter 12. Namun, dari jumlah sebanyak itu 463 diantaranya berisiko tinggi," katanya.
Calon jamaah haji sebanyak itu terbagi menjadi enam kloter, namun dua kloter diantaranya harus bergabung dengan calhaj dari daerah lain sebagai kloter penyangga, yakni kolter 58 dan 76.
Sementara empat kloter lainnya merupakan kloter yang utuh masing-masing beranggotakan 450 orang dan masuk dalam kloter 54, 55, 56 dan 57.
Dari data Kemenag Kabupaten Malang, calhaj tertua tahun ini berusia 92 tahun, warga asal Kecamatan Poncokusmo.
Sementara calhaj Kota Malang tahun ini sebanyak 1.221 orang yang terbagi menjadi tiga kloter, yakni kloter 51, 52 dan 53 dan sudah diberangkatkan 9 Oktober lalu dari Lapangan Rampal sekitar pukul 14.00 WIB dan pukul 16.00 WIB.
Sedangkan calon haji dari Kota Batu sebanyak 123 orang bergabung dengan kloter 25 yang diisi oleh calon haji dari Surabaya dan Kediri. Calhaj tersebut menuju Tanah Suci pada 29 September lalu.
"Kami berharap para calhaj yang telah diberangkatkan dan dilepas oleh Pak Bupati (Rendra Kresna) bisa menjaga kondisi kesehatannya selama beribadah di Tanah Suci, sebab suhu udaranya cukup panas," tegasnya.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang Abdurahman, Jumat, mengatakan calhaj yang masuk kategori risiko tinggi tersebut karena telah berusia lanjut (lansia) termasuk dari kuota tambahan yang peruntukannya juga bagi lansia.
"Insya Allah yang pasti berangkat ke Mekkah sebanyak 1.931 orang, bahkan untuk kelompok terbang (kloter) 11 sudah diberangkatkan kemarin (11/10) dan hari ini (Jumat, 12/10) untuk kloter 12. Namun, dari jumlah sebanyak itu 463 diantaranya berisiko tinggi," katanya.
Calon jamaah haji sebanyak itu terbagi menjadi enam kloter, namun dua kloter diantaranya harus bergabung dengan calhaj dari daerah lain sebagai kloter penyangga, yakni kolter 58 dan 76.
Sementara empat kloter lainnya merupakan kloter yang utuh masing-masing beranggotakan 450 orang dan masuk dalam kloter 54, 55, 56 dan 57.
Dari data Kemenag Kabupaten Malang, calhaj tertua tahun ini berusia 92 tahun, warga asal Kecamatan Poncokusmo.
Sementara calhaj Kota Malang tahun ini sebanyak 1.221 orang yang terbagi menjadi tiga kloter, yakni kloter 51, 52 dan 53 dan sudah diberangkatkan 9 Oktober lalu dari Lapangan Rampal sekitar pukul 14.00 WIB dan pukul 16.00 WIB.
Sedangkan calon haji dari Kota Batu sebanyak 123 orang bergabung dengan kloter 25 yang diisi oleh calon haji dari Surabaya dan Kediri. Calhaj tersebut menuju Tanah Suci pada 29 September lalu.
"Kami berharap para calhaj yang telah diberangkatkan dan dilepas oleh Pak Bupati (Rendra Kresna) bisa menjaga kondisi kesehatannya selama beribadah di Tanah Suci, sebab suhu udaranya cukup panas," tegasnya.
No comments:
Post a Comment