Pontianak, 16/10 (ANTARA) - Beberapa calon haji asal Kota Pontianak,
Provinsi Kalimantan Barat, mengalami inspeksi saluran pernapasan atas
(ISPA), seperti batuk, filek, kata Wakil Wali Kota Pontianak Paryadi.
"Bahkan ada calon haji asal Kota Pontianak yang dirawat di rumah sakit akibat perubahan cuaca," kata Paryadi yang tengah berada di Tanah Suci saat dihubungi dari Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, kehadiran satu Tim Kesehatan Haji Indonesia(TKHI) dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak cukup membantu para calon haji asal Pontianak yang jumlahnya sebanyak 720 orang yang tersebar di lima maktab.
"Alhamdulillah saya sehat, cuma istri saya yang mengalami batuk," ungkapnya.
Sebelumnya, Paryadi mengatakan, calon haji menghadapi cuaca panas hingga 42 derajat Celcius di Tanah Suci pada siang hari saat musim haji Tahun 2012. Sementara cuaca pada malam hari juga cukup panas yakni 30 derajat Celcius.
"Hanya perlu menggunakan masker kalau berada di jalan karena di sekitar Masjidil Haram sedang banyak pembangunan yang menyebabkan debu," ujarnya.
Sedangkan tempat penginapan para calon haji asal Kalbar itu sekitar satu kilometer dari Masjidil Haram.
Ia berharap doa dari masyarakat Kalbar agar para calon haji selalu dalam kondisi sehat, dan mampu menjalankan seluruh rangkaian ibdah dengan lancar.
Kuota calon haji dari Kalbar tahun 2012 tercatat 2.339 orang, namun 25 di antaranya batal karena berbagai hal.
Calon haji Kalbar terdiri dari enam kloter, yakni kloter 17 hingga 22. Khusus untuk kloter 22 bergabung dengan Provinsi Riau, Jambi, dan Kepri.
Rombongan pertama berangkat mulai Kamis (5/10) hingga Selasa (10/10). Mereka menginap di daerah Jiad, Jumaizah, Jarwal, Aziziyah, Hafair dan Bahutmah yang berjarak di bawah rata-rata 2.500 meter dari Masjidil Haram.
Rombongan dijadwalkan kembali ke Pontianak, pada 16 November, setelah bermalam satu malam di Asrama Haji Batam.
"Bahkan ada calon haji asal Kota Pontianak yang dirawat di rumah sakit akibat perubahan cuaca," kata Paryadi yang tengah berada di Tanah Suci saat dihubungi dari Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, kehadiran satu Tim Kesehatan Haji Indonesia(TKHI) dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak cukup membantu para calon haji asal Pontianak yang jumlahnya sebanyak 720 orang yang tersebar di lima maktab.
"Alhamdulillah saya sehat, cuma istri saya yang mengalami batuk," ungkapnya.
Sebelumnya, Paryadi mengatakan, calon haji menghadapi cuaca panas hingga 42 derajat Celcius di Tanah Suci pada siang hari saat musim haji Tahun 2012. Sementara cuaca pada malam hari juga cukup panas yakni 30 derajat Celcius.
"Hanya perlu menggunakan masker kalau berada di jalan karena di sekitar Masjidil Haram sedang banyak pembangunan yang menyebabkan debu," ujarnya.
Sedangkan tempat penginapan para calon haji asal Kalbar itu sekitar satu kilometer dari Masjidil Haram.
Ia berharap doa dari masyarakat Kalbar agar para calon haji selalu dalam kondisi sehat, dan mampu menjalankan seluruh rangkaian ibdah dengan lancar.
Kuota calon haji dari Kalbar tahun 2012 tercatat 2.339 orang, namun 25 di antaranya batal karena berbagai hal.
Calon haji Kalbar terdiri dari enam kloter, yakni kloter 17 hingga 22. Khusus untuk kloter 22 bergabung dengan Provinsi Riau, Jambi, dan Kepri.
Rombongan pertama berangkat mulai Kamis (5/10) hingga Selasa (10/10). Mereka menginap di daerah Jiad, Jumaizah, Jarwal, Aziziyah, Hafair dan Bahutmah yang berjarak di bawah rata-rata 2.500 meter dari Masjidil Haram.
Rombongan dijadwalkan kembali ke Pontianak, pada 16 November, setelah bermalam satu malam di Asrama Haji Batam.









No comments:
Post a Comment