Pontianak, 16/10 (ANTARA) - Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah
Haji Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Odang Prasetyo mengimbau jemaah
calon haji asal Kalimantan Barat untuk menjaga kesehatan dengan
melakukan kegiatan yang sifatnya penting saja.
"Sebaiknya, para jemaah calon haji asal Kalbar melakukan kegiatan yang penting-penting saja, sementara untuk jalan-jalan dan belanja sesudah acara inti selesai, yakni bermalam di Mina, wukuf di Padang Arafah dan melempar jumrah," kata Odang Prasetyo di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, cuaca di tanah suci pada siang hari saat ini cukup panas, yakni berkisar 31 - 42 derajat Celsius, sementara malam hari juga panas, 29 - 31 derajat Celsius.
"Untuk cuaca panas seperti itu, para jemaah calon haji asal Kalbar harus pandai-pandai menjaga kesehatan agar tidak mudah sakit, sehingga tetap bisa menjalankan ibadah haji," ujarnya.
Kuota jemaah calon haji dari Kalbar tahun 2012 tercatat 2.339 orang, namun 25 di antaranya batal karena berbagai hal.
Jemaah calon haji Kalbar terdiri dari enam kloter, yakni kloter 17 hingga 22. Khusus untuk kloter 22 bergabung dengan Provinsi Riau, Jambi, dan Kepri.
Rombongan pertama berangkat mulai Kamis (5/10) hingga Selasa (10/10). Mereka menginap di daerah Jiad, Jumaizah, Jarwal, Aziziyah, Hafair dan Bahutmah yang berjarak di bawah rata-rata 2.500 meter dari Masjidil Haram.
Rombongan jemaah calon haji dijadwalkan kembali ke Pontianak, pada 16 November, setelah bermalam satu malam di Asrama Haji Batam.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak Paryadi menyatakan, beberapa jemaah calon haji asal Kota Pontianak, mengalami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), seperti batuk, pilek.
"Bahkan ada jemaah calon haji asal Kota Pontianak yang dirawat di rumah sakit akibat perubahan cuaca," kata Paryadi yang tengah berada di Tanah Suci.
Ia menjelaskan, kehadiran satu Tim Kesehatan Haji Indonesia(TKHI) dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak cukup membantu para calon haji asal Pontianak yang jumlahnya sebanyak 720 orang yang tersebar di lima maktab.
"Alhamdulillah saya sehat, cuma istri saya yang mengalami batuk," ungkapnya.
"Sebaiknya, para jemaah calon haji asal Kalbar melakukan kegiatan yang penting-penting saja, sementara untuk jalan-jalan dan belanja sesudah acara inti selesai, yakni bermalam di Mina, wukuf di Padang Arafah dan melempar jumrah," kata Odang Prasetyo di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, cuaca di tanah suci pada siang hari saat ini cukup panas, yakni berkisar 31 - 42 derajat Celsius, sementara malam hari juga panas, 29 - 31 derajat Celsius.
"Untuk cuaca panas seperti itu, para jemaah calon haji asal Kalbar harus pandai-pandai menjaga kesehatan agar tidak mudah sakit, sehingga tetap bisa menjalankan ibadah haji," ujarnya.
Kuota jemaah calon haji dari Kalbar tahun 2012 tercatat 2.339 orang, namun 25 di antaranya batal karena berbagai hal.
Jemaah calon haji Kalbar terdiri dari enam kloter, yakni kloter 17 hingga 22. Khusus untuk kloter 22 bergabung dengan Provinsi Riau, Jambi, dan Kepri.
Rombongan pertama berangkat mulai Kamis (5/10) hingga Selasa (10/10). Mereka menginap di daerah Jiad, Jumaizah, Jarwal, Aziziyah, Hafair dan Bahutmah yang berjarak di bawah rata-rata 2.500 meter dari Masjidil Haram.
Rombongan jemaah calon haji dijadwalkan kembali ke Pontianak, pada 16 November, setelah bermalam satu malam di Asrama Haji Batam.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak Paryadi menyatakan, beberapa jemaah calon haji asal Kota Pontianak, mengalami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), seperti batuk, pilek.
"Bahkan ada jemaah calon haji asal Kota Pontianak yang dirawat di rumah sakit akibat perubahan cuaca," kata Paryadi yang tengah berada di Tanah Suci.
Ia menjelaskan, kehadiran satu Tim Kesehatan Haji Indonesia(TKHI) dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak cukup membantu para calon haji asal Pontianak yang jumlahnya sebanyak 720 orang yang tersebar di lima maktab.
"Alhamdulillah saya sehat, cuma istri saya yang mengalami batuk," ungkapnya.









No comments:
Post a Comment