Calon Haji Tertua Ntt Berusia 90 Tahun

Kupang, 13/10 (ANTARA) - Calon haji tertua dari Nusa Tenggara Timur, yang masuk gelombang kedua berangkat ke Tanah Suci pada tangal 19 Oktober, yaitu Hasan Asakoli asal Kabupaten Alor berusia 90 tahun.
Selain calon haji tertua, pada musim haji 1433 Hijriah, Kanwil Kemenag NTT juga mencatat calon haji termuda atas nama Linggar Saputri Subardi berasal dari Kota Kupang berusia 19 tahun," kata Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kementerian Agama Nusa Tenggara Timur, H Syamsul Ma'arif, di Kupang, Sabtu.
Kalangan dokter mengusulkan agar mereka yang tidak mampu secara fisik hendaknya tidak memaksakan diri karena bisa membadalkan (meminta pihak keluarga atau anak) untuk menggantikan ibadah hajinya.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia di Arab Saudi Syaerozi Dimyati mengatakan, pembahasan tentang pertimbangan mampu secara fisik itu pernah dibahas oleh sejumlah ulama di Timur Tengah, hasilnya mereka tidak bersepakat tentang itu (pembatasan usia), karena definisi sehat juga masih memunculkan pendapat yang beragam.
Dia mengutip hadist riwayat Ibnu Abbas dari al-Fadl: "Seorang perempuan dari kabilah Khats'am bertanya kepada Rasulullah: "Wahai Rasulullah, ayahku telah wajib haji tapi dia sudah tua renta dan tidak mampu lagi duduk di atas kendaraan?" Jawab Rasulullah, "Kalau begitu lakukanlah haji untuk dia!" (H.R. Bukhari, Muslim dll.).
Hadis itu menunjukkan bahwa anak bisa menggantikan orang tua untuk berhaji, kata Syaerozi. Yang kedua, hadis itu juga menyatakan bahwa orang yang sudah tua atau lemah tidak wajib berhaji dan bisa digantikan oleh anak.
Jadi, menurut dia, terserah kesepakatan ulama Indonesia. Jika fatwanya boleh dibadalkan maka harus disosialisasikan kepada masyarakat tentang ketidakmampuan secara fisik tersebut.
Menurut Syamsul Ma'arif, meskipun fatwa calon jamaah harus memiliki fisik yang fit itu dijalankan dan praktik badal bagi yang sakit dan lemah dianjurkan tetapi pada pelaksanaannya tidak akan mudah karena diperlukan keluwesan adminstrasi agar setiap calon jamaah yang sudah mendaftar lalu sakit atau lumpuh bisa digantikan oleh anaknya yang sehat dengan segera.
Artinya, sang anak tidak menanti lama (tidak harus masuk dalam daftar tunggu yang menahun) dan visanya bisa terbit saat musim haji tiba.
Ia mengatakan, hingga saat ini daftar tunggu calon jamaah haji asal NTT mencapai 3,109 orang atau masa antrean hingga 2017 untuk dapat menunaikan ibadah haji masih lima tahun lagi.
Pelayanan terhadap calon jamaah haji di seluruh Indonesia, baik selama berada di asrama haji hingga di embarkasi pemberangkatan di Maddinah untuk gelombang pertama maupun langsung ke Mekkah untuk gelombang kedua 2012 berjalan lancar dan aman, harus dipertahankan.
Karena itu, setelah jamaah haji berada di asrama haji dan embarkasi, jamaah akan mendapat penguatan tentang manasik haji dan beberapa informasi penting lainnya, sehingga semakin menguatkan dan memberi informasi yang lengkap kepada jamaah haji agar ibadahnya berjalan lancar.
Untuk itu, mohon doa restu dari semua masyarakat NTT, agar jamaah NTT berangkat ke Tanah Suci dengan selamat dan lancar, tidak ada halangan apapun dan semuanya dapat melaksanakan ibadah dengan khusu' untuk kemudian kembali dengan predikat Mabrur.
Share:

No comments:

Post a Comment

 photo iklan-instagram_zpsijgophla.gif

Terpopuler

Berita Haji 2012

Tips Haji dan Umrah

Kisah dari Tanah Suci

Manasik Haji dan Umrah

Photobucket

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.