Jeddah, 11/10 (ANTARA) - Tim Pengawas DPR RI memberi apresiasi kepada
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia di Saudi Arabia yang dinilai
sudah memberi pelayanan cukup baik kepada jamaah haji selama ini.
"Dari yang kami peroleh dari rapat-rapat di komisi dan laporan pemberitaan selama ini kami menilai pelayanan kepada jamaah haji sudah baik," kata Wakil Ketua Komisi VIII Chairunnisa yang ikut dalam rombongan Tim Pengawas I DPR RI yang mendarat di Jeddah, Kamis.
Dia menjelaskan tim pengawas DPR yang terdiri dari sejumlah komisi, diantaranya Komisi II, V, VIII, dan IX itu akan meninjau pelaksanaan pelayanan haji selama ini seperti pemondokan, katering dan transportasi baik di Madinah maupun di Makkah.
"Kami juga aka melihat persiapan di Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina) baik persiapan tempat, katering juga transportasi di sana," kata wakil rakyat dari Fraksi Partai Golkar itu.
Dia juga mengikuti perkembangan jamaah haji di Madinah, Makkah dan Jeddah. "Baik semua lancar, kecuali ada bus yang terbakar berikut koper jamaah, lainnya lancar semua. Saya harap semuanya lancar ya," katanya.
Dia juga memantau jamaah yang meninggal hingga saat ini yang berjumlah 27 orang. "Semoga tidak nambah lagi, ya," ucapnya lagi.
Sementara Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ganjar Pranowo mengatakan akan berdialog dengan jamaah untuk mengetahui kualitas pelayanan jamaah haji.
"Kita akan berdialog dengan jamaah di Madinah dan Makkah untuk mengetahui pendapat mereka tetang pelayanan haji tahun ini," kata Ganjar.
Dia juga berharap masalah transportasi yang menjadi kendala di Armina bisa lebih baik dibandingkan tahun lalu. "Saya berharap sudah ada pendekatan dari Pemerintah RI kepada Kerajaan Saudi agar memberi perhatian khusus pada layanan transportasi," kata politisi dari Fraksi PDIP itu.
Sementara anggota Komisi IX DPR RI Ahmad Nizar Shihab memberi apresiasi secara khusus kepada tim layanan kesehatan yang sudah bekerja dengan baik melayani jamaah yang sakit.
Dia meminta tim kesehatan memberi perhatian khusus kepada jamaah yang berisiko tinggi dan jamaah yang tua. Menurut laporan yang diterimanya, komposisi jamaah yang dominan saat ini berusia 40-60 tahun, dan sekitar lima persen yang berusia 60-70 tahun.
"Dia berharap jamaah tetap bersemangat untuk menjalan ibadah, jangan terlalu lelah, tetap fokus menjalan ritual wajib dan mengurangi kegiatan di luar ibadah," kata dokter anastesi dari Fraksi Partai Demokrat itu.
Dia menganjurkan agar jamaah menjaga kesehatan, istirahat yang cukup, sering mengonsumsi air putih, cukup makan, terutama yang berserat dan buah-buahan.
Selama di tanah suci dia akan memberi perhatian pada kualitas layanan kesehatan, menu dan gizi katering serta higienitasnya. Dia mengimbau agar katering menghindari menu yang mudah basi agar aman dikonsumsi.
"Saya yakin petugas kesehatan sudah memahami semuanya," kata Nizar.
Rombongan pertama Tim Pengawas DPR RI berjumlah 15 orang dan lima diantaranya akan kembali ke tanah air pada 16 Oktober sedangkan sisanya akan bergabung dengan tim kedua untuk menunaikan ibadah haji.
Rombongan kedua direncanakan tiba pada 19 Oktober, pukul 15:25 waktu Saudi lalu berangkat ke Makkah untuk bertemu dengan Daker Makkah, meninjau pemondokkan, BPHI dan layanan transportasi.
"Dari yang kami peroleh dari rapat-rapat di komisi dan laporan pemberitaan selama ini kami menilai pelayanan kepada jamaah haji sudah baik," kata Wakil Ketua Komisi VIII Chairunnisa yang ikut dalam rombongan Tim Pengawas I DPR RI yang mendarat di Jeddah, Kamis.
Dia menjelaskan tim pengawas DPR yang terdiri dari sejumlah komisi, diantaranya Komisi II, V, VIII, dan IX itu akan meninjau pelaksanaan pelayanan haji selama ini seperti pemondokan, katering dan transportasi baik di Madinah maupun di Makkah.
"Kami juga aka melihat persiapan di Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina) baik persiapan tempat, katering juga transportasi di sana," kata wakil rakyat dari Fraksi Partai Golkar itu.
Dia juga mengikuti perkembangan jamaah haji di Madinah, Makkah dan Jeddah. "Baik semua lancar, kecuali ada bus yang terbakar berikut koper jamaah, lainnya lancar semua. Saya harap semuanya lancar ya," katanya.
Dia juga memantau jamaah yang meninggal hingga saat ini yang berjumlah 27 orang. "Semoga tidak nambah lagi, ya," ucapnya lagi.
Sementara Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ganjar Pranowo mengatakan akan berdialog dengan jamaah untuk mengetahui kualitas pelayanan jamaah haji.
"Kita akan berdialog dengan jamaah di Madinah dan Makkah untuk mengetahui pendapat mereka tetang pelayanan haji tahun ini," kata Ganjar.
Dia juga berharap masalah transportasi yang menjadi kendala di Armina bisa lebih baik dibandingkan tahun lalu. "Saya berharap sudah ada pendekatan dari Pemerintah RI kepada Kerajaan Saudi agar memberi perhatian khusus pada layanan transportasi," kata politisi dari Fraksi PDIP itu.
Sementara anggota Komisi IX DPR RI Ahmad Nizar Shihab memberi apresiasi secara khusus kepada tim layanan kesehatan yang sudah bekerja dengan baik melayani jamaah yang sakit.
Dia meminta tim kesehatan memberi perhatian khusus kepada jamaah yang berisiko tinggi dan jamaah yang tua. Menurut laporan yang diterimanya, komposisi jamaah yang dominan saat ini berusia 40-60 tahun, dan sekitar lima persen yang berusia 60-70 tahun.
"Dia berharap jamaah tetap bersemangat untuk menjalan ibadah, jangan terlalu lelah, tetap fokus menjalan ritual wajib dan mengurangi kegiatan di luar ibadah," kata dokter anastesi dari Fraksi Partai Demokrat itu.
Dia menganjurkan agar jamaah menjaga kesehatan, istirahat yang cukup, sering mengonsumsi air putih, cukup makan, terutama yang berserat dan buah-buahan.
Selama di tanah suci dia akan memberi perhatian pada kualitas layanan kesehatan, menu dan gizi katering serta higienitasnya. Dia mengimbau agar katering menghindari menu yang mudah basi agar aman dikonsumsi.
"Saya yakin petugas kesehatan sudah memahami semuanya," kata Nizar.
Rombongan pertama Tim Pengawas DPR RI berjumlah 15 orang dan lima diantaranya akan kembali ke tanah air pada 16 Oktober sedangkan sisanya akan bergabung dengan tim kedua untuk menunaikan ibadah haji.
Rombongan kedua direncanakan tiba pada 19 Oktober, pukul 15:25 waktu Saudi lalu berangkat ke Makkah untuk bertemu dengan Daker Makkah, meninjau pemondokkan, BPHI dan layanan transportasi.
No comments:
Post a Comment