Boyolali, 11/10 (ANTARA) - Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) Embakarsi
Adi Soemarmo Surakarta mengingatkan jamaah yang sudah diberangkatkan di
Tanah Suci khususnya di Mekah Arab Saudi untuk tetap menggunakan masker
antispasi penyakit Ispa.
"Pihaknya sudah mengingatkan jamaahnya tergabung kloter 50 asal Temanggung dan Purworejo Embarkasi Surakarta yang posisinya sekarang di Mekah, tetap memakai masker karena banyaknya debu di sekitar Masjidil Haram," Kata petugas TPHI Achmad Suaidi yang juga ketua kloter 50 saat dihubungi dari Asrama Haji Donohudan Boyolali, Kamis.
Menurut Achmad Suaidi, memakai masker tersebut juga sudah diimbau sejak jemaah di asrama haji Donohudan Boyolali, hingga ke Tanah Suci. Karena, kondisi di sekitar Mesjid di Mekah sedang dilaksanakan besar-besar pembangunan, sehingga banyak debu yang bisa menyebakan jemaha mederita penyakit Ispa atau gangguan pernafasan.
Kondisi di Mekah, kata dia, udara pada malam hari dan pagi yang sejuk banyak dimanfaatkan jemaah melakukan ibadah di Masjidil Haram.
Bahkan, jemaah ada yang semalaman berada di mesjid untuk berdoa dan shalat.
Kendati demikian, kata dia, jemaahnya kloter 50 masuk hari keenam di Mekah itu, kondisi sehat-sehat semua.
Namun, kata dia, nasib sial yang dirasakan jemaahnya yakni Ali Masudi asal Tretep Kabupaten Temanggung, karena uangnya sekitar Rp4,5 juta hilang saat naik taksi di Mekah.
Menurut dia, uang jemaah Ali Rusadi ini, sebanyak Rp2 juta dan 500 riyal dirampas seorang supir taksi yang dinaiki dari Mesjid menuju ke pemondokan di Jarwal Mekah.
Namun, kata dia, kejadian tersebut sudah dilaporkan ke petugas sektor PPIH di Mekah.
Pihaknya mengimbau kepada jemaah jika ingin keluar dari pemondokan atau berpergian agar membawa uang secukupnya sekitar 20 hingga 30 riyal cukup untuk naik taksi dan makan.
"Kami sebenarnya sudah melakuan imbauan itu sejak jemaah masih di daerahnya," kata Achmad Suaidi.
Sementara PPIH Embarkasi Adi Soemarmo Surakarta hingga hari ke-21 ini, telah memberangkatkan sebanyak 66 kloter dengan total24.668 jemaah ke Tanah Suci.
Rombongan kloter 65 asal Kabupaten Pati telah diterbangkan melalui Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, Kamis, pada pukul 07.45 WIB, sebanyak 375 jemaah. Disusul kloter 66 asal Pati dan Kudus sebanyak 373 jemaah, yang diterbangkan pada pukul 10.58 WIB, sehingga totalnya sudah 24.668 jemaah.
"Pihaknya sudah mengingatkan jamaahnya tergabung kloter 50 asal Temanggung dan Purworejo Embarkasi Surakarta yang posisinya sekarang di Mekah, tetap memakai masker karena banyaknya debu di sekitar Masjidil Haram," Kata petugas TPHI Achmad Suaidi yang juga ketua kloter 50 saat dihubungi dari Asrama Haji Donohudan Boyolali, Kamis.
Menurut Achmad Suaidi, memakai masker tersebut juga sudah diimbau sejak jemaah di asrama haji Donohudan Boyolali, hingga ke Tanah Suci. Karena, kondisi di sekitar Mesjid di Mekah sedang dilaksanakan besar-besar pembangunan, sehingga banyak debu yang bisa menyebakan jemaha mederita penyakit Ispa atau gangguan pernafasan.
Kondisi di Mekah, kata dia, udara pada malam hari dan pagi yang sejuk banyak dimanfaatkan jemaah melakukan ibadah di Masjidil Haram.
Bahkan, jemaah ada yang semalaman berada di mesjid untuk berdoa dan shalat.
Kendati demikian, kata dia, jemaahnya kloter 50 masuk hari keenam di Mekah itu, kondisi sehat-sehat semua.
Namun, kata dia, nasib sial yang dirasakan jemaahnya yakni Ali Masudi asal Tretep Kabupaten Temanggung, karena uangnya sekitar Rp4,5 juta hilang saat naik taksi di Mekah.
Menurut dia, uang jemaah Ali Rusadi ini, sebanyak Rp2 juta dan 500 riyal dirampas seorang supir taksi yang dinaiki dari Mesjid menuju ke pemondokan di Jarwal Mekah.
Namun, kata dia, kejadian tersebut sudah dilaporkan ke petugas sektor PPIH di Mekah.
Pihaknya mengimbau kepada jemaah jika ingin keluar dari pemondokan atau berpergian agar membawa uang secukupnya sekitar 20 hingga 30 riyal cukup untuk naik taksi dan makan.
"Kami sebenarnya sudah melakuan imbauan itu sejak jemaah masih di daerahnya," kata Achmad Suaidi.
Sementara PPIH Embarkasi Adi Soemarmo Surakarta hingga hari ke-21 ini, telah memberangkatkan sebanyak 66 kloter dengan total24.668 jemaah ke Tanah Suci.
Rombongan kloter 65 asal Kabupaten Pati telah diterbangkan melalui Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, Kamis, pada pukul 07.45 WIB, sebanyak 375 jemaah. Disusul kloter 66 asal Pati dan Kudus sebanyak 373 jemaah, yang diterbangkan pada pukul 10.58 WIB, sehingga totalnya sudah 24.668 jemaah.
No comments:
Post a Comment