Kupang, 11/10 (ANTARA) - Provinsi Nusa Tenggara Timur saat ini dilayani tujuh maskapai penerbangan untuk mendukung mobilitas barang dan jasa baik antarwilayah di dalam negeri maupun ke luar negeri.
"Untuk melayani kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan jasa angkutan udara, NTT telah dilayani tujuh maskapai penerbangan yang melayani wilayah kabupaten dan kota serta ke luar NTT sesuai rute penerbangan masing-masing," kata Kepala Dinas Perhubungan NTT Bruno Kupok di Kupang, Kamis.
Tujuh maskapai penerbangan itu adalah Garuda Indonesia Airways (GIA), Merpati Nusantara Airlines (MNA), Lion Air, Sriwijaya Airlines, Batavia Airlines, Trans Nusa Air Service dan Susi Air.
Garuda Boeing 737 seri 400 melayani penerbangan setiap hari satu kali dengan rute Kupang - Denpasar - Jakarta dan sebaliknya. Lion Air yang menggunakan pesawat Boeing 737-900 ER melayani rute Kupang - Surabaya - Jakarta pp setiap hari satu kali dan Wings Air dengan pesawat ATR 72 melayani penerbangan seminggu tiga kali dengan rute Kupang - Maumere - Denpasar (PP), Kupang - Ende - Labuan Bajo (PP) dan Kupang -Tambolaka - Denpasar (PP).
Batavia Airlines Boeing 737 seri 200 dan 400 melayani penerbangan setiap hari tiga kali dengan rute Kupang-Surabaya-Jakarta, Jakarta-Surabaya-Kupang, Kupang-Denpasar-Surabaya,Kupang-Maumere-Kupang, dan Kupang-Waingapu-Kupang.
Batavia juga melayani penerbangan setiap hari sekali dengan rute Jakarta-Kupang pp.
Sriwijaya Airlines Boeing 737 seri 300 melayani penerbangan setiap hari dua kali dengan rute Kupang -Surabaya-Jakarta dan Jakarta-Surabaya-Kupang.
Merpati Nusantara Airlines Boeing 737 seri 300 melayani penerbangan seminggu tiga kali dengan rute Kupang-Denpasar-Jakarta pp dan Kupang-Makasar pp.
Merpati Foker 100 dan MA 60 melayani penerbangan setiap hari dengan rute Kupang-Maumere (PP), Kupang-Tambolaka (PP), Kupang-Ende (PP), Kupang-Ruteng (PP) dan Kupang-Maumere-Labuanbajo (PP).
Merpati Cassa 212 (subsidi perintis) melayani penerbangan seminggu tiga dengan rute Kupang-Sabu Raijua (PP) dan melayani penerbangan seminggu sekali dengan rute Sabu Raijua-Waingapu (PP), Kupang-Atambua (PP), Sabu Raijua-Ende (PP) dan Atambua-Kiser (PP).
Susi Air Cesna Caravan frekwensi penerbangan tidak terjadwal dengan rute Kupang-Sabu (PP), Kupang-Rote (PP), Kupang-Larantuka (PP), Kupang-Atambua (PP) dan Kupang-Lewoleba (PP).
Trans Nusa Bae 146 dan Fokker 50 seri 200 melayani penerbangan setiap hari sekali untuk rute Kupang-Maumere, penerbangan setiap hari dua kali untuk rute Kupang-Ende (PP), melayani penerbangan seminggu tiga kali untuk Kupang-Labuan Bajo (PP) dan Kupang-Waingapu (PP).
Trans Nusa juga melayani penerbangan empat kali seminggu dengan rute Kupang-Bajawa (PP), Kupang-Tambolaka (PP) dan Kupang-Larantuka (PP) serta melayani penerbangan lima kali seminggu untuk rute Kupang-Alor (PP).
Bruno mengatakan untuk meningkatkan aksesbilitas dan mobilitas pada daerah yang belum dilayani penerbangan komersil dilayani dengan rute penerbangan angkutan udara perintis.
Di NTT terdapat lima rute penerbangan angkutan perintis yang dilayani Operator MNA C 212 untuk rute Kupang-Terdamu (Sabu), Terdamu (Sabu)-Bandar Udara Umbu Mehang Kunda (Waingapu),Terdamu (Sabu)- Bandar Udara Haji Aroeboesman (Ende) dan Haliwen (Belu)-Kiser (Ambon).
Menurut dia untuk sektor perhubungan udara di NTT, sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM 11 Tahun 2010 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional memiliki 14 bandar udara yang terdiri dari bandar udara international kelas satu dengan tingkat pelayanan pengumpul skala sekunder yaitu Bandara Udara El Tari di Kupang dengan panjang 2500 meter dan lebar 45 meter serta luas terminal 2985 meter persegi.
"Bandara ini dikelola PT.Angkasa Pura I Kupang yang setiap tahun terus dibenahi dan dikembangkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan pelaksanaan Sail Komodo tahun 2013 mendatang," kata Bruno yang juga mantan Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi NTT.
Ia menambahkan di NTT juga ada empat bandar udara domestik dengan tingkat pelayanan pengumpul skala tersier yaitu Bandara Udara Frans Seda (Maumere), Umbu Mehang Kunda (Waingapu), Haji Hasan Aroeboesman (Ende) dan Bandar Udara Haliwen (Atambua-Belu).
Sementara bandar udara domestik dengan tingkat pelayanan skala pengumpan ada sembila yakni Bandar Udara Komodo (Labuan Bajo- Manggarai Barat), Frans Sales Lega (Ruteng-Manggarai), Tambolaka (Waikabubak-Sumba Barat Daya),Gewayantana (Larantuka-Flores Timur), Mali (Alor), DC Saudale (Rote Ndao), Tardamu (Sabu), Soa (Ngada) dan Bandar Udara Wunopito (Lewoleba-Lembata).
No comments:
Post a Comment