Karimun, Kepri, 14/10 (ANTARA) - Dua calon haji dari Kabupaten
Karimun, Provinsi Kepulauan Riau kehilangan sejumlah uang ketika
menunaikan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci Mekkah, kata Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun Afrizal.
"Saya baru saja mendapat laporan ada dua calon haji yang kehilangan uang, satu orang kehilangan uang sekitar 7.000 riyal, satu orang lagi sekitar Rp12 juta," katanya di Tanjung Balai Karimun, Minggu.
Afrizal mengatakan dua calon haji tersebut telah melapor ke Panitia Penyelenggara Ibadah Haji terkait uang mereka yang hilang ketika akan menunaikan rangkaian ibadah rukun Islam kelima di Tanah Suci.
"Mereka tidak tahu apakah uang tersebut dicuri atau tidak. Namun, peristiwa itu hendaknya dihadapi sebagai ujian sehingga tidak mengganggu kekhusyukan dalam menunaikan ibadah haji," katanya.
Dia meminta setiap calon haji tetap waspada dengan menjaga barang-barang berharga apalagi uang tunai agar tidak hilang atau dicuri.
"Calon haji hendaknya hati-hati mengingat padatnya umat yang menjalankan rangkaian ibadah. Tidak tertutup kemungkinan berbagai tindak kejahatan bisa menimpa ketika sedang lengah," ucapnya.
Afrizal juga mengimbau seluruh calon haji menjaga kesehatan, apalagi kondisi cuaca di Tanah Suci berbeda dengan Tanah Air.
"Kesehatan merupakan yang paling utama agar tujuan mewujudkan haji mabrur tercapai. Seluruh calon haji dilaporkan dalam kondisi sehat setelah satu orang atas nama Islahuddin Roelhaf sempat menjalani perawatan di rumah sakit lebih dari satu pekan karena sakit," kata dia.
Islahuddin yang juga Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Karimun sakit, jauh sebelum berangkat ke Tanah Suci dan sempat dirawat di RSUD Karimun.
"Pak Islahuddin menunaikan ibadah haji dengan kursi roda didampingi satu orang yang ditunjuk untuk membantunya dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji," jelasnya.
Ditambahkannya, seluruh calon haji asal Karimun sudah selesai melaksanakan beberapa rangkaian ibadah sunah, seperti tawaf, baik calhaj yang tergabung dalam kloter 5 sebanyak 185 orang maupun kloter terakhir sebanyak 4 orang.
"Mereka menunggu pelaksanaan rangkaian rukun dan wajib haji seperti wukuf di Padang Arafah. Kami mengharapkan seluruh jamaah kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat dengan menyandang haji mabrur," tambahnya.
"Saya baru saja mendapat laporan ada dua calon haji yang kehilangan uang, satu orang kehilangan uang sekitar 7.000 riyal, satu orang lagi sekitar Rp12 juta," katanya di Tanjung Balai Karimun, Minggu.
Afrizal mengatakan dua calon haji tersebut telah melapor ke Panitia Penyelenggara Ibadah Haji terkait uang mereka yang hilang ketika akan menunaikan rangkaian ibadah rukun Islam kelima di Tanah Suci.
"Mereka tidak tahu apakah uang tersebut dicuri atau tidak. Namun, peristiwa itu hendaknya dihadapi sebagai ujian sehingga tidak mengganggu kekhusyukan dalam menunaikan ibadah haji," katanya.
Dia meminta setiap calon haji tetap waspada dengan menjaga barang-barang berharga apalagi uang tunai agar tidak hilang atau dicuri.
"Calon haji hendaknya hati-hati mengingat padatnya umat yang menjalankan rangkaian ibadah. Tidak tertutup kemungkinan berbagai tindak kejahatan bisa menimpa ketika sedang lengah," ucapnya.
Afrizal juga mengimbau seluruh calon haji menjaga kesehatan, apalagi kondisi cuaca di Tanah Suci berbeda dengan Tanah Air.
"Kesehatan merupakan yang paling utama agar tujuan mewujudkan haji mabrur tercapai. Seluruh calon haji dilaporkan dalam kondisi sehat setelah satu orang atas nama Islahuddin Roelhaf sempat menjalani perawatan di rumah sakit lebih dari satu pekan karena sakit," kata dia.
Islahuddin yang juga Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Karimun sakit, jauh sebelum berangkat ke Tanah Suci dan sempat dirawat di RSUD Karimun.
"Pak Islahuddin menunaikan ibadah haji dengan kursi roda didampingi satu orang yang ditunjuk untuk membantunya dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji," jelasnya.
Ditambahkannya, seluruh calon haji asal Karimun sudah selesai melaksanakan beberapa rangkaian ibadah sunah, seperti tawaf, baik calhaj yang tergabung dalam kloter 5 sebanyak 185 orang maupun kloter terakhir sebanyak 4 orang.
"Mereka menunggu pelaksanaan rangkaian rukun dan wajib haji seperti wukuf di Padang Arafah. Kami mengharapkan seluruh jamaah kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat dengan menyandang haji mabrur," tambahnya.









No comments:
Post a Comment