Palangka Raya, 10/10 (ANTARA) - Karto Masaid asal kabupaten Kapuas
Kalimantan Tengah, merupakan jamaah haji tertua se Indonesia seperti
yang tertera dalam identitas kelahiran 1902 atau sudah berusia 110
tahun, kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kalimantan Tengah Djawahir
Tantowi di Palangka Raya, Rabu.
Diungkapkan Djawahir, pria asal
Magetan tersebut, seorang purnawiran, yang mempunyai daya ingat masih
bagus ketika diminta menceritakan pengalaman sewaktu masih aktif sebagai
TNI.
Karto tutur Djawahir merantau ke Kalteng pada 1959 dan masih
bisa mengingat dengan baik saat bercerita masa penjajahan zaman Jepang.
"Ingatan
saya masih bisa bagus hingga saat ini karena selalu melakukan sholat
malam dan sabar dalam segala hal,"kata Djawahir meniru yang diucapkan
Karto.
Yang membuat Djawahir kagum, karena Karto berjalan tanpa
menggunakan tongkat sebagai alat bantu berjalan dan masih sanggup
berjalan tanpa perlu dipapah.
Dari 1.349 jamaah haji yang berangkat
ke Tanah Suci Mekah, 50 persen berumur diatas 58 tahun, sesuai dengan
keinginan Menteri Agama yang ingin menuntaskan pendaftar yang berusia
lanjut.
Bagi yang sudah berusia lanjut, disiapkan pendamping untuk menemani selama melaksanakan rukun Islam kelima.
"Alhamdullilah,
pemondokan Kalteng paling jauh berjarak dua kilo meter, itupun hanya
satu kloter sedangkan yang lainnya radius satu kilo meter,"tuturnya.
"Saat ini kondisi jamaah haji dalam keadaan sehat wal afiat karena petugas haji selalu menelepon ke saya,"ucapnya.
Rombongan terakhir calon jamaah haji kloter Banjarmasin, Kalimantan Selatan, akan berangkat pada 15 Oktober 2012.
Ia
menilai pelayanan haji dari tahun ke tahun semakin bagus dan ada
perbaikan, salah satunya karena pada tahun ini ada penambahan pemberian
makanan kecil kepada para jamaah di Arafah, Mina.
Inilah Jamaah Haji Tertua
Wakil Pimpinan Ponpes Insan Cendekia Boarding School (ICBS) Payakumbuh, Pembimbing Biro Umrah Al-Azhar Islamic Tour Sumatera Barat, Journalist di Harian Nasional Republika
No comments:
Post a Comment